Dindik Kabupaten Blora Melaksanakan Pendataan, Verifikasi, Validasi Data ATS Libatkan Guru
Blora – – BBPMP Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Blora bekerja sama dengan mengadakan kegiatan advokasi untuk mempercepat partisipasi pendidikan dan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) bertempat di SMP Negeri 6 Blora. Kegiatan ini dihadiri oleh Djumadi, S.Pd, Suprapti, S.Km., M.Pd., dan Adib Musyafak yang bertugas untuk memberikan pendampingan teknis kepada para peserta dengan Sasaran Kegiatan Advokasi Pemerintah Daerah dalam Percepatan Partisipasi Pendidikan melalui Penanganan Anak Tidak Sekolah di wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.
Sebanyak 20 sasaran. Kabid/Kasi bidang SMP; Kasubbbag Perencanaan ; Kabid/Kasi bidang SD;
Kabid/Kasi bidang PAUD/Dikmas/PNFI;
Operator Dapodik Dinas Pendidikan; Ketua MKKS SMP; Ketua MKPS SMP; Ketua KKKS SD; Ketua KKPS SD;
Pengawas TK; Penilik; Pengurus IGTKI;
Pengurus HIMPAUDI; Kasi SMA Cabang Dinas Wilayah; Pengawas SMA;
Ketua/pengurus MKKS SMA; Pengelola/kepala PKBM Paket A; Pengelola/kepala PKBM Paket B; Pengelola/kepala PKBM Paket C; Bapperida/Bappeda;
Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Nuril Huda, menyqmpaikan pentingnya mengatasi masalah ATS sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Blora.
“Rapor Pendidikan yang baru diluncurkan oleh Kemendikbudristek memberikan gambaran yang jelas tentang kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan. Operator kecamatan memainkan peran penting dalam membantu sekolah-sekolah mengakses dan memanfaatkan rapor ini untuk meningkatkan mutu pendidikan”. Tegasnya.
Widyaprada BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Djumadi, menjelaskan tujuan dan dasar hukum dari pendampingan ini, serta memberikan panduan teknis kepada para peserta. Suprapti, fasilitator BBPMP Provinsi Jawa Tengah, memberikan penjelasan mengenai pengisian instrumen yang akan digunakan dalam pendampingan.
Junadi mengatakan beberapa permasalahan utama terkait ATS diidentifikasi, antara lain kebutuhan verifikasi dan validasi data ATS di Dapodik, serta perlunya peningkatan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Desa dan melibatkan aparatur desa dalam penyelesaian masalah ATS.
“Pendampingan intensif dan peningkatan kualitas pembelajaran di SKB/PKBM juga dianggap penting untuk menjaga motivasi dan kualitas pendidikan anak-anak ATS”. Ungkapnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora merekomendasikan beberapa langkah strategis untuk mengatasi masalah ini, seperti pendataan, verifikasi, dan validasi data ATS, identifikasi dan pengelompokan berdasarkan karakteristik ATS bekerjasama dengan guru, serta peningkatan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
“Pendampingan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pembelajaran di SKB/PKBM juga menjadi prioritas dalam upaya pengentasan ATS di Kabupaten Blora”. Tambah Suprapti.
Jeng Prapti juga menambahkan bahwa kegiatan advokasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 6 Blora ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Blora.
“Dengan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, BBPMP Provinsi Jawa Tengah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, diharapkan strategi yang telah disusun dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien”. Tambahnya.
Sementara itu Koordinator Waliwilayah BBPMP Jateng untuk Kabupaten Blora saat dihubungi secara terpisah mengatakan, komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk dukungan intensif dari aparatur desa dan peningkatan kualitas pembelajaran di SKB/PKBM, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ini.
“Diharapkan dengan adanya upaya berkelanjutan ini, cita-cita untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak di Blora dapat segera terwujud, sehingga setiap anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan dapat tumbuh menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Tegasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Nuril Huda mengatakan, kegiatan ini juga menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai visi besar bangsa dalam bidang pendidikan. “Semoga langkah-langkah yang telah dirintis ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masa depan pendidikan di Kabupaten Blora “. Pungkasnya.