Foto: Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., memberikan sambutan pada Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial di Hotel Siliwangi Semarang
Kota Semarang – – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang menggelar Diklat Peningkatan Kompetensi Manajerial bekerjasama dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta dari unsur guru penggerak SD dan TK di lingkungan Kabupaten Pemalang.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Dr. Drs. Supa’at, M.Pd., dan dihadiri Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Basuki, S.Pd.SD., Kasi Pengembangan Profesi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Dian Ayu Rianasari, S.STP., M.Si., serta narasumber diklat.
Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti menekankan pentingnya kompetensi manajerial bagi peserta, dengan harapan mereka akan menjadi tulang punggung pendidikan di Kabupaten Pemalang. Beliau menggarisbawahi bahwa guru yang memiliki kemampuan manajerial yang kuat dapat menjadi agen perubahan yang membawa perbaikan signifikan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang.
Dalam mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan, Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, menyoroti pentingnya pembekalan manajerial kepada para guru penggerak di Kabupaten Pemalang. Ia mengungkapkan,
“Kami memberikan pembekalan manajerial ini dengan harapan para guru penggerak akan lebih siap dalam menerima amanah yang lebih besar lagi sebagai agen perubahan di satuan pendidikan.” Tegasnya.
Nugraheni juga menekankan pentingnya peran guru penggerak dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Para guru penggerak memiliki peran sentral dalam menciptakan perubahan positif dalam dunia pendidikan. Kami berharap mereka akan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Pemalang,” ujarnya.
Pendekatan yang diterapkan ini diharapkan akan memperkuat peran guru penggerak dalam membawa perubahan yang positif dalam dunia pendidikan, seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan di Jawa Tengah.
Selain itu, Nugraheni juga menyoroti urgensi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP), menunjukkan perhatian terhadap aspek keselamatan dan kesejahteraan siswa serta lingkungan belajar.
Pesan mengenai PPKSP yang disampaikan oleh Nugraheni, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, bebas dari kekerasan, dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.
“Hal ini merupakan aspek krusial dalam upaya memastikan pendidikan yang berkualitas dan memelihara kesejahteraan anak-anak sebagai pilar masa depan negara”. Ungkapnya.
Dengan fokus pada kompetensi manajerial dan pencegahan kekerasan, “kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan alat-alat yang diperlukan untuk merancang pendidikan yang inklusif dan aman bagi semua anak-anak di Kabupaten Pemalang”. Pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang berharap melalui kegiatan ini dapat mengubah wajah pendidikan di Kabupaten Pemalang sehingga dapat mengimbaskan ke satuan pendidikan lainnya.
“Ketika sekolah ditangani secara profesional, terutama manajerialnya maka keberhasilan sekolah akan didapatkan. Sehingga outputnya harapannya manajemen excellent, pembelajaran sekolah excellent, layanan pendidikan juga baik, maka kualitas pendidikan akan maju dan semakin baik lagi”. Ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini mendapatkan ilmu dari ahlinya yang profesional dan memang secara langsung menangani di bidangnya. Menurut beliau, bisa saja jika kita akan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi. Namun beliau menaruh kepercayaan pada BBPMP Provinsi Jawa Tengah karena menganggap BBPMP Provinsi Jawa Tengah memiliki praktisi yang menguasai materi yang dibutuhkan oleh guru.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, tanggal 3-6 Oktober 2023 di Hotel Siliwangi Semarang. Peserta akan mempelajari pengetahuan mengenai kompetensi manajerial seorang guru, yang meliputi:
- Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi
- Komunikasi dan kepemimpinan
- Manajemen konflik dan negosiasi
- Manajemen sumber daya manusia
- Manajemen berbasis bukti
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi manajerial guru di Kabupaten Pemalang sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pemalang. (Goes I)