Published On: 11 January 2023Categories: Berita, Berita Daerah

Pembukaan PMO Kabupaten Pati yang dihadiri para pejabat dan Waliwilayah BBPMP Provinsi Jawa Tengah di SPNF SKB Kabupaten pada hari Selasa (10/1/22).

Kabupaten Pati – – Dinas Pendidikan Kabupaten Pati melaksanakan PMO yang dilaksanakan di SPNF SKB Kabupaten pada hari Selasa (10/1/22). Pembukaan dilakukan  oleh KABID SMP, Fauzin Futiarso.

“Dalam sambutannya disampaikan agar Pokja mengawal Kebijakan Kemdikbudristek agar menindaklanjuti Program IKM dan PBD dengan kapasitas masing-masing Bidang dan Komunitas dan semua pemangku kepentingan dihimbau dapat mengidentifikasi masalah dan kebutuhan”. Tegasnya.

Sedangkan dari Kabid SD, Sa’dun menyampaikan Terkait IKM khususnya PMM sudah dilakukan upaya salahsatunya selurus satuan jenjang SD harus membuktikan copian hasil unggahan setiap topik.

“Kami mengusulkan kepada Kementerian untuk memperhatikan satuan yang sudah menyelesaikan topik tidak sekadar mengalir tidak ada gayung bersambut. Terkait raport pendidikan otomatis satuan mendownload termasuk lembar rekomendasi dan ARKAS karena berpengaruh terhadap dana BOS”. Tegasnya.

Kabid GTK, Ponco Sugiharto menambahkan usul kepada Kementerian agar ada  pengadaan juknis untuk program-program yang dianggap penting.

“Kegiatan IKM termasuk PMO perlu adanya dukungan Dana disamping SDM. mengingat kebutuhan PMO setiap bulan dan orientasi kedepan bagaimana yang harus dilakukan. Usulnya.

Perwakilan Bappeda Kabupaten Pati yang hadir, Johanes menyampaikan untuk “segera diterbitkan Perbub peningkatan mutu pendidikan agar kegiatan dapat perhatian dari pemerintah kabupaten pati dari berbagai unsur (Dinas) dan  mengarahkan kepada DISDIK untuk mengatur dan mengalokasikan anggaran IKM”. Tegasnya.

Kasi Paud, Suminah mengusulkan agar diadakan penambahan kuota IKM di Paud terutama di kelompok bermain menyebabkan kendala IKM. “Kepala sekolah sering ganti juga menjadi kendala, Berusaha mempercepat bagi kelompok bermain dan TK mendownload lembar PBD”. Tegasnya.

Dari unsur Pengawas, Sofi mengusulkan agar PMM jangan hanya mengejar kwantitas tetapi juga kualitas. “Pengawas merasa jenuh dengan mengejar-ngejar satuan pendidikan tentang PMM. Pengawas membutuhkan perhatian dari Kementerian bagaimana program IKM jangan terburu buru”. Pesannya.

Sanoto, Waliwilayah Kabupaten Pati menyampaikan dalam penutupan kegiatan PMO, bahwa  kegiatan bulanan ini adalah kebutuhan daerah sehingga permasalahan yang dibahas juga sesuai kebutuhan yaitu tentang Pola penuntasan IKM PBD dan IRB.

“Alhamdulillah yang hadir PMO semakin beragam sehingga bisa membantu penyelesaian eskalasi dengan cepat dan tepat. Semoga PMO pada bulan mendatang bisa menyelesaikan RTL PMO kali ini termasuk penyelesaian Perbup Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Pati”. Harapnya.