Published On: 7 July 2022Categories: Berita, Headline

Kebijakan evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang terintegrasi. Pembenahan mutu pendidikan salah satunya dimulai dari perbaikan kualitas data pendidikan.

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah Nugraheni Triastuti saat membuka kegiatan Pelatihan Perencanaan Penatausahaan dan Pelaporan Sekolah menggunakan Platform SDS dan Rapor Pendidikan, Rabu 6 Juli 2022.

Menurut Nugraheni, Rapor Pendidikan merupakan salah satu alat bantu yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan. Dari data tersebut, para pemangku kepentingan dibidang pendidikan dapat lebih mudah membuat perencanaan kebijakan dan program untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas.

“Data dari Rapor Pendidikan diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan perencanaan berbasis data yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan satuan pendidikan. Perencanaan berbasis data mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran berdasarkan fakta,” ujar Nugraheni.

Lebih lanjut dikatakan Nugraheni, dengan Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan, dan Pelaporan Sekolah Menggunakan Platform SDS dan Platform Rapor Pendidikan diharapkan menjadi bekal satuan pendidikan dalam menyusun program sekolah yang berbasis data nyata di sekolah. “Sehingga kalau materi ini disebarluaskan dan diimbaskan melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah, pastinya akan menjadi ilmu yang bermanfaat bagi sekolah lain,” sambungnya.

Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan Andri Budianto mengatakan, pelatihan ini diselenggarakan selama 3 hari, 6-8 Juli 2022, di Aula 3 Kompleks BBPMP Provinsi Jawa Tengah. Peserta berjumlah 880 orang yang terdiri dari unsur Pengurus/Anggota Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD berjumlah 576 orang. Selain itu juga diundang Pengurus/Anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP berjumlah 176 orang dan Pengurus/Anggota Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA sejumlah 128 orang. (PUL/LBS)