Published On: 13 March 2023Categories: Puisi

Dan dari Tiada Kan Kembali Tiada
Tirta Nursari

 

; Handry TM

Gerimis menjelma menjadi hujan, lalu membadai
Langit hitam tak kunjung terang
Patah hati tak jua hilang
Kala kenanga-kenanga meniup wangi,
sang bumi membuka diri,
dan semua yang ada lantas tiada.
Kecuali, Tuhan telah berjanji, segala amal baik takkan ada yang sia-sia

Duhai jiwa-jiwa yang teduh, dengan raga yang merapuh, tidurlah dalam damai yang panjang, usai lelahmu, lepas pula sakitmu. Dekap bumi kan menghangatkanmu, bersama doa yang terus mengalir, untukmu, orang-orang permata,

Karena setiap yang hidup akan kembali
saat tiup sangkakala, Izrail mencabut nyawa,
siapa pula bisa mengelaknya?

Pulang, ada saatnya. Kembali, kan sampai gilirannya. Hari ini kau, kemarin dia, kapankah aku?
Saatnya bersiap diri, karena yang ada akan tiada,
dan dari tiada, kan kembali tiada

Wapas, 27 Februari 2023

 

 

Tak Akan Ada Yang Mati Hari Ini

 

Tak akan ada yang menggulung mimpi
dan berbalik putar kemudi
saat badai tetiba hadir kembali
meski hari tlah bermentari

Aku menatap jingga,
Yang bersiap sembunyi bersama lazuardi
Yang mengintip malu
Pada gunung yang sunyi

merangkai makna dalam aksara
menunggu kemuning kembali datang menyapa
Meski kokok ayam jago telah lama menghilang, sirna
Menyibak kelam, menembus malam,
adalah pengharapan maha besar pada Sang Pencipta

Tak akan ada yang mati hari ini
Saat hati masih berjiwa, tetap bernyawa

Tak akan ada yang mati hari ini
Mesti sesaat demensia menyapa
Saat mengetukMu, adalah panggilan jiwa
Tanpa melupa

Tak akan pernah ada yang sia-sia
Tak akan ada yang mati hari ini
Kau lihat saja..

Bergaslor, 3 Februari 2020