Published On: 27 August 2022Categories: Berita Daerah, Headline

Sri Hartati Wali Wilayah Kabupaten Cilacap saat acara Project Management Office (PMO) di dampingi oleh Yeni Efisari Konsultan BBPMP Jateng dan Kastam Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Semarang – – Implementasi kurikulum Merdeka (IKM) yang saat ini dilaksanakan satuan pendidikan di Kabupaten Cilacap memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar perkembangannya bisa berjalan baik. Terdapat 17,915 guru yang terdaftar di IKM, serta 11,964 guru yang telah log in ke Platform Merdeka Mengajar, dan Dinas bisa memantau perkembangan pemanfaatannya oleh guru dimana dalam kurikulum merdeka belajar melalui aplikasi Monitoring IKM yang dikembangkan, di mana setiap guru SMP negeri dan swasta menginstal di HP androidnya serta mengisi perkembangan pelatihan mandiri yang diikuti di Platform merdeka mengajar (PMM).

Sri Hartati, Wali Wilayah Kabupaten Cilacap, Jumat (26/8/22) di kantor BBPMP Jawa Tengah menyampaikan untuk mengetahui perkembangan IKM di Kabupaten Cilacap telah dikembangkan monitoring IKM seuingga keterlibatan guru dalam kurikulum merdeka belajar bisa dipantau oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap secara detail setiap guru di satuan pendidikan. Akses masuk monitoring dimiliki oleh Pengawas, dengan password tertentu, untuk memonitor semua guru di semua sekolah binaan. Data progress guru seberapa jauh telah mengikuti pelatihan mandiri, juga data progress sekolah serta rekapitulasi fitur-fitur dalam PMM di menu Pelatihan Mandiri.

“Aplikasi Monitoring Implementasi Kurikulum Merdeka ini sangat penting bagi Dinas pendidikan Kabupaten Cilacap agar mengetahui by name para pendidik yang log in di PMM merupakan bagian inti dari Implementasi Kurikulum Merdeka. Guru diharapkan bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran dan asesmennya, serta dalam mengelola Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan baik dan benar bila sudah mengikuti pelatihan mandiri sampai selesai dari Topik1 sampai 8, dan setidaknya 35 modul, dan menonton serta menyimak puluhan video yang berisi berbagai penjelasan terkait komponen IKM, mengerjakan Latihan pemahaman, mengerjakan refleksi, post test sampai mengerjakan dan mengunggah aksi nyata yang telah dipilihnya pada setiap topik”. Kata Tatik panggilan akrabnya.

Aplikasi Monitoring IKM yang dikembangkan oleh beberapa guru SMP di Kabupaten Cilacap dengan bimbingan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah adalah sebuah jawaban setelah melihat pemantauan pemanfaatan PMM Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Cilacap tidak berjalan efisien dan maksimal karena menggunakan komunikasi lisan via group WA.

“Melihat perkembangan pelaksanaan IKM di satuan pendidikan yang tidak bisa dipantau langsung oleh Dinas Pendidikan, maka penggunaan aplikasi monitoring menjadi bagian penting dalam pelaksanaan IKM dan sampai sekarang model monitoring itu masih bisa berjalan dengan baik untuk memantau guru di satuan pendidikan dan Aplikasi Monitoring IKM menjadi icon baru di Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap”. Tambahnya.

Dengan Aplikasi Monitoring Seperti itu dapat diketahui seberapa besar guru yang sudah menguasai materi dan Implementasi Kurikulum Merdeka,  dalam pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik yang semua itu ada di PMM.

“Dengan menguasai dan menyelesaikan PMM yang dimonitoring maka bisa diketahui penguasaan guru dalam membuat projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah” Tambahnya lagi.

Plt BBPMP Provinsi Jawa Tengah Nugraheni Triastuti menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Kabupaten Cilacap dalam mengawal Implementasi Kurikulum Merdeka dengan membuat Aplikasi Monitoring Implementasi Kurikulum Merdeka ini yang dapat melihat perkembangan guru dalam pemanfaatan PMM di satuan Pendidikan.

“Kami mengapresiasi inovasi Wali Wilayah dan mitranya di Kabupaten Cilacap yang bisa membuat Aplikasi Monitoring IKM dan bisa membantu monitoring dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap untuk mengawal pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan sehingga para guru mendapat perhatian lebih dari institusi atasnya dalam pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan busa membantu satuan pendidikan apabila mengalami kendala di lapangan, semoga aplikasi ini bisa dikembangkan dan dapat dipakai oleh daerah lain”. Pesannya.

Seperti diketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan PMM yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.