Semarang-LPMP Jateng. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Pengawas Angkatan I pada hari Selasa-Jumat, tanggal 19-24 April 2022. Upacara Pembukaan diselenggarakan di Aula Utama LPMP Jateng . Dihadiri 318 peserta terdiri atas Ketua Forum/Kelompok Kerja Pengawas Jnejang SMA, SMP dan SD. Kegiatan dibuka oleh Widyaprada Ahli Utama, Drs. Harmanto, M.Si., dengan dihadiri narasumber dan segenap panitia penyelenggara.
Dalam sambutannya, Kepala LPMP Provinsi Jateng periode 2015-2019 ini menyampaikan bahwa banyak perubahan kebijakan Pendidikan terkait dengan kondisi pandemi maupun capaian mutu Pendidikan. Salah satunya dengan adany Perencanaan Berbasis Data yang menggunakan Profil/Rapor Pendidikan sebagai landasannya. Saat ini Rapor Pendidikan ditetapkan sebagai Single Source of Truth. Sumber data utama. Jika ada data lain yang berbeda isinya dikesampingkan. Rapor Pendidikan yang dijadikan pegangan. Rapor Pendidikan dianalisis untuk mengidentifikasi masalah dan akar masalahnya sehingga diidentifikasi sumber masalah yang sesungguhnya. Akar masalah yang paling ujung ini nanti yang harus diatasi menjadi program/kegiatan sehingga bisa menyelesaiakan masalah utama. “Dari dahulu sudah ada perencanaan berbasis data, namun ada yang berbeda dengan PBD sekarang, baik sumber data maupun Langkah-langkah kegiatannya”, ujar mantan Kepala LPMP Sulawesi Selatan dan LPMP DIY ini.
Kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi yang berupa pengetahuan keterampilan dan sikap. Peserta akan memperlajari hal-hal sebagai berikut:
- Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;
- Kebijakan Kurikulum Merdeka;
- Penyusunan Kurikulum, Operasional Satuan Pendidikan (KOSP);
- Pengembangan Perangkat Ajar
- Asesmen Pembelajaran;
- Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila;
- Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan teknologi untuk digitalisasi sekolah;
- Rapor pendidikan /profil pendidikan dan perencanaan berbasis data;
- Supervisi implementasi Kurikulum Merdeka berbasis SPMI Go, dan
- Penyusunan rencana tindak lanjut pendampingan ke satuan Pendidikan di wilayahnya
Peserta dibagi ke dalam 9 kelas. Kelas A untuk Ketua Forum Pengawas jenjang SMA. Kelas B-D untuk jenjang SMP, sedangkan kelas E-I untuk jenjang SD. Untuk mengurangi kerumunan peserta saat buka puasa dan sahur, peserta dilayani di 2 ruang makan. Demikian pula untuk peserta yang tidak sedang menjalankan ibadah puasa mendapatkan layanan makan siang. Kegiatan peserta di malam hari dilaksanakan secara mandiri agar tidak mengganggu jalannya ibadah Ramadhan.
(DAR)
#PSP #programsekolahpenggerak