Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 15 October 2019Categories: Berita

Srondol Kulon, LPMP Jawa Tengah – LPMP Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengumpulan Data Mutu untuk menyiapkan petugas pengumpulan data mutu pendidikan tahun 2019 angkatan ke-XII. Bimtek dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 14 sampai dengan 16 Oktober tahun 2019 dengan pola 24 (dua puluh empat) jam pelajaran bertempat di LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang. Peserta sejumlah 185 orang yang terbagi menjadi 5 (lima) kelas. Peserta angkatan XII terdiri dari Pengawas SD/SMP/SMA/SMK dari Kabupaten Wonogiri, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Demak, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.
Pada upacara pembukaan kegiatan di Aula Soekarno, Kepala Bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan, Sri Widarti, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan bahwa rapor mutu yang dihasilkan tahun 2018, disinyalir bahwa peran operator sekolah masih dominan dalam pengisiannya. Operator sekolah memang memiliki kemampuan, namun tidak memiliki kewenangan seperti halnya responden yang seharusnya. Untuk itu pada pengumpulan data tahun 2019 ini, agar permasalahan-permasalahan yang terjadi yang mempengaruhi validitas data mutu yang dihasilkan dapat diselesaikan dengan baik. Peran operator adalah sebagai pendamping atau fasilitator, sementara yang mengisi instrumen harus dilakukan oleh responden antara lain kepala sekolah, guru, siswa dan komite sekolah. Peran pengawas sekolah adalah memastikan bahwa pelaksanaan pemetaan mutu berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Validasi dari pengawas sekolah memegang peranan penting dalam validitas rapor mutu tahun 2019. Untuk dapat memastikan validitas data mutu tersebut, pengawas sekolah harus mengembangkan kemampuan dan pemahamannya dalam pelaksananaan pengumpulan data mutu. Selama 3 (tiga) hari Bimbingan Teknis, pengawas sekolah bersama dengan fasilitator akan ditingkatkan kemampuannya dalam menyiapkan dirinya pelaksanaan pengumpulan data mutu tahun 2019.
Mengakhiri sambutannya, Sri Widarti mengharapkan agar data mutu tahun 2019 bisa menjawab permasalahan yang terjadi di tahun 2018 dan harapannya rapor mutu yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar bagi sekolah maupun pemangku kepentingan lainnya dalam mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu di sekolah. Percepatan penjaminan mutu dapat dicapai dengan baik jika sekolah dapat menyusun kebijakan pengembangan dan peningkatan mutu sekolah berdasarkan data yang valid. (JP)