Foto: Narasumber sedang beerdiskusi terkait materi Pengembangan Kemitraan
BBPMP Jateng – – Bimtek untuk pengawas pendidikan di Jawa Tengah menjadi topik pembicaraan hangat. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini telah memperoleh tanggapan positif dari para peserta.
Endang Dwi Wahyuni, pengawas dari kota Salatiga, yang menjelaskan pentingnya materi pengembangan kemitraan bagi pengawas di seluruh Jawa Tengah. Materi ini dianggap sangat penting dalam rangka peningkatan mutu di sekolah.
“Pengembangan kemitraan mencakup berbagai aspek, termasuk kemitraan dengan orang tua, masyarakat, pemangku kepentingan, serta mitra pembangunan”. Jelasnya.
Endang juga mengajak pengawas untuk mempertimbangkan ekspansi kemitraan dengan sekolah-sekolah di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, atau Inggris, “dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara holistik”. Jelasnya lagi.
Meskipun materi pelatihan sangat penting, Budi Muhammadiyah, seorang pengawas SMP dari Kota Pekalongan, memberikan catatan mengenai kurangnya waktu untuk mendalami materi. Ia merasa bahwa cakupan materi sangat luas dan kurangnya waktu yang tersedia memerlukan pengembangan materi mandiri di rumah.
“Meskipun begitu, peserta yakin bahwa materi tersebut memberikan bekal untuk mendampingi sekolah dengan lebih baik di lapangan”. Tegasnya.
Fardatun Ni’mah dari Kudus seorang pengawas SMP dari Kabupaten Kudus, sangat mengapresiasi materi pelatihan yang padat dan bermanfaat. Ia juga menyatakan bahwa kerja sama antar pengawas di berbagai wilayah akan menjadi kunci untuk mengimplementasikan materi pelatihan ini di sekolah binaan masing-masing.
“Peningkatan literasi dan karakter siswa menjadi tujuan utama dalam upaya mencapai cita-cita dari masing-masing satuan pendidikan”. Ungkapnya.
Nani Rosdijati, yang juga mengambil peran sebagai pendamping supervisi dalam Bimtek ini, memberikan pandangannya tentang acara ini. Ia mengatakan bahwa Bimtek ini memberikan wawasan yang berharga dan sangat berguna bagi para pengawas. Ia merasa senang melihat semangat dan antusiasme peserta dalam menjalani pelatihan ini.
Menurut Nani, inisiatif pengawas untuk mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dan bahkan lembaga pendidikan di luar negeri adalah langkah yang cerdas. Ia yakin bahwa hal ini akan membawa dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah mereka.
Meski ada beberapa catatan terkait waktu dan kedalaman materi, peserta sepakat bahwa pelatihan ini membuka peluang besar dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah mereka. Mereka berharap dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pengembangan kemitraan di sekolah mereka dengan tujuan mencapai hasil belajar yang lebih baik bagi siswa.
