Published On: 19 September 2024Categories: Berita, Headline

Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Terkait Fitur Rencana Belanja Integrasi ARKAS-SIPLah

Kota Semarang – – BBPMP Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan terkait Fitur Rencana Belanja Integrasi ARKAS-SIPLah pada Rabu – Kamis (18-19/9/2024) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan peserta terhadap berbagai aspek penting terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

Zainal Kabir, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan dana BOSP melalui platform digital ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) dan SIPLah (Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah).

“Dengan ARKAS dan SIPLah, kita tidak hanya memastikan penggunaan dana yang efektif dan efisien, tetapi juga meningkatkan transparansi di tingkat satuan pendidikan. Semua proses mulai dari perencanaan hingga pelaporan bisa terpantau dengan baik dan akurat,” ungkap Zainal.

Ia menambahkan bahwa digitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen Kemendikbudristek untuk mempermudah tugas satuan pendidikan.

“Jika dulu pengelolaan dana BOS dilakukan secara manual dengan potensi banyak kendala, kini ARKAS dan SIPLah memberikan solusi modern. Sekolah dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan tanpa terbebani oleh administrasi yang rumit,” ujarnya.

ARKAS membantu sekolah dalam pengelolaan dana BOS secara nasional, sementara SIPLah memfasilitasi proses pengadaan barang dan jasa sekolah secara daring, memberikan kemudahan dalam administrasi dan meningkatkan transparansi. Zainal juga menjelaskan bahwa dengan adanya SIPLah, transaksi sekolah tercatat secara otomatis, memberikan rasa aman dan nyaman dalam pengelolaan dana.

“Semua jejak transaksi tersimpan dengan baik, sehingga bisa ditelusuri jika diperlukan. Ini adalah bentuk nyata dari upaya kita mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana pendidikan,” tegas Zainal.

Panitia kegiatan, Rija dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari penanggung jawab pengadaan/SIPLah, operator MARKAS/BOSP, dan operator SATDIK dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, serta tim kerja BBPMP Provinsi Jawa Tengah.

“Bimbingan teknis berlangsung selama dua hari, mulai 18 hingga 19 September 2024, di kantor BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Jalan Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang”. Ungkapnya.

Rija menambahkan, peserta menerima materi terkait kebijakan Kemendikbudristek, halaman Pemetaan Pembelanjaan (HPP), penyesuaian ARKAS-MARKAS, hingga diskusi mengenai potensi kendala di satuan pendidikan. “Melalui fitur HPP, diharapkan sekolah lebih siap dalam menyusun anggaran belanja secara digital dan terintegrasi”. Tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi satuan pendidikan di Jawa Tengah, terutama dalam menghadapi tantangan pengelolaan dana dan pengadaan barang di sekolah, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui pengelolaan yang lebih efisien dan akuntabel. Pungkas Rija.