Foto: PEMBELAJARAN PROJEK KELAS 1
( Membuat Batik Cap dari Pelepah Pisang dan Kolase )
Pelaksanaan Pembelajaran Projek di SDN Kradenan 01 ,Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan.
Batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap yang sudah didesain dengan motif tertentu.
Semua orang mengenal pelepah pisang, biasanya dipakai untuk mainan anak – anak. Pelepah pisang apabila kita potong terlihat rongga – rongga kecil yang cantik. Dari pelepah pisang itu bisa tercipta motif bunga dengan berbagai bentuk yang cantik, motif bulu merak, daun dan lain – lain.
Pembelajaran projek membuat batik cap sederhana menggunakan pelepah pisang dan pewarna makanan.
(Kegiatan siswa membuat batik cap sederhana dari pelepah pisang)
Siswa membuat batik cap dari pelepah pisang dan pewarna makanan, Dengan memanfaatkan pelepah pisang, anak-anak bisa membuat semacam motif batik yang cantik dan berbentuk bunga.Pembelajaran projek memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan kerja projek. Penugasan projek tersebut membuat siswa jadi lebih kreatif dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan proyek tersebut. Tugas proyek juga menjadi investigasi mendalam sebuah topik dunia nyata.
Pembelajaran projek kelas 1 Membuat Kolase dari Biji-Bijian.
Kolase merupakan karya seni yang dibuat dengan menempelkan berbagai bahan pada suatu bidang permukaan. Jenis kolase dibagi menurut segi fungsi, dimensi, corak, dan material. Kolase adalah seni menempel gambar atau pola menggunakan bahan-bahan yang berbeda, seperti kertas dan kain yang direkatkan pada latar belakang. Pengertian kolase adalah aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukis tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu
(Kegiatan siswa membuat kolase )
Peran guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, menyediakan bahan dan pengalaman bekerja, mendorong siswa/peserta didik berdiskusi dan memecahkan masalah, dan memastikan siswa/peserta didik tetap bersemangat selama mereka melaksanakan proyek.
Dengan menerapkan pembelajaran berbasis proyek, siswa akan di tuntut aktif dalam proses pembelajaran. Siswa akan merasakan langsung dalam mengembangkan pembelajaran, mendapatkan pengetahuan. Hal ini dikarenakan siswa terlibat langsung dalam pencarian informasi atau materi pembelajaran melalui langkah-langkah kegiatan konstektual. Siswa dilatih untuk kerja sama, komunikasi kelompok dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok secara pribadi maupun secara bersama-sama.
REFLEKSI
Fact/Peristiwa : Guru , siswa melaksanakan kegiatan proyek dengan antusias
Feeling/Perasaan : Guru, siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran proyek
Findings/Pembelajaran : Guru, siswa termotivasi untuk lebih belajar lebih dalam lagi tentang hal-hal baru yang terkait dengan pembelajaran proyek guna mengembangkan karakter siswa.
Future/Penerapan: Ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran proyek akan diterapkan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru akan selalu mengedepankan siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang benar-benar ditemui di lapangan