Berhasilnya Program GASPOL 12 di Rembang: Ratusan Siswa Kembali ke Sekolah
Rembang – – Kabupaten Rembang telah melaksanakan program GASPOL 12 yang menyasar Anak Tidak Sekolah (ATS) yang dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu belum pernah sekolah, lulus tidak lanjut dan putus sekolah. Untuk mengembalikan anak-anak ke sekolah agar mereka mengenyam Pendidikan.
Waliwilayah BBPMP Jateng Kabupaten Rembang, Retno Praba, melaporkan terkait program yang mulai dilaksanakan pada tahun 2022 itu, mengungkapkan keberhasilan Program GASPOL 12 (Gerakan Ayo Sekolah POL 12 Tahun). Sebanyak 7 siswa SD/MI/PAket A, 71 siswa SMP/MTS/Paket B, dan 79 siswa SMA/MA/Paket C berhasil “dikembalikan” ke sekolah dengan dukungan tim GASPOL 12. Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai leading sektor progt, tidak hanya melakukan pendataan, tetapi juga memberikan pendampingan serta bantuan untuk memotivasi mereka melanjutkan pendidikan.
Retno menjelaskan, menurut data terbaru Dindikpora Kabupaten Rembang, untuk tahun 2023 menyasar di 4 Kecamatan dan 89 desa/kelurahan. “Jumlah anak ATS yang kembali ke sekolah sejumlah 263 dengan rincian tingkat SD 11 Siswa, SMP 102, SMA 150 siswa. Untuk tahun 2024, sasaran kecamatan bertambah 4 dan 70 desa”. Ujarnya
Retno Praba juga mengatakan bahwa, Pemkab Rembang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) memberikan bantuan finansial kepada ATS yang kembali sekolah, dengan total anggaran bansos mencapai Rp 109 juta. Program ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang dalam mengatasi masalah anak tidak sekolah serta meningkatkan fokus pada pendidikan.
“Meskipun menghadapi berbagai kendala, seperti ketidaksekolahan anak-anak di Rembang, keberhasilan ini menunjukkan hasil kerja keras tim dan komitmen Gaspol 12 untuk memberikan peluang pendidikan kepada semua”. Ungkap Retno setelah mengadakan PMO dengan Dindikbud.
Retno Praba juga melaporkan bahwa Tim GASPOL 12 tidak hanya berfokus pada pendataan, tetapi juga memberikan pendampingan kepada siswa yang kembali ke sekolah. Dukungan ini melibatkan bantuan finansial, yang diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus belajar.
“Dengan bantuan ini, Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak di Kabupaten Rembang”. Tambahnya.
Menariknya, laporan dari Retno menunjukkan bahwa ATS (Anak Tidak Sekolah) yang kembali ke tingkat SD menerima bantuan sebesar Rp 500 ribu, sementara siswa SMP sederajat mendapatkan Rp 600 ribu, dan siswa SMA/SMK sederajat mendapatkan Rp 800 ribu.
“Total anggaran bansos sebesar Rp 109 juta mencerminkan komitmen finansial yang signifikan untuk mendukung program ini. Dengan demikian, keberhasilan GASPOL 12 bukan hanya menciptakan perubahan positif dalam pendidikan, tetapi juga menyoroti pentingnya alokasi sumber daya yang memadai”. Tambahnya lagi
Diharapkan, keberhasilan Program GASPOL 12 di Rembang dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa dalam mengatasi masalah ketidaksekolahan.
“Kembali memasukkan siswa ke dalam sistem pendidikan adalah langkah penting menuju menciptakan masyarakat yang lebih terdidik dan berdaya saing”. Tegasnya.
Melalui kolaborasi antarinstansi dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, perubahan positif ini memberikan harapan bagi masa depan pendidikan yang lebih cerah di wilayah Kabupaten Rembang.
Berita Terbaru:
- BBPMP Jawa Tengah Raih 2 Apresiasi Duta Merdeka Belajar 2024 dari Kemendikbudristek
- Liputan Kegiatan “BERKOBAR SEMANGAT (Berkolaborasi dan Berbagi, Semakin Kreatif Menggunakan Teknologi) di BBPMP Jawa Tengah
- Kudus Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis, Wantimpres Apresiasi
- BBPMP Jateng Gelar Kumpul Komunitas dan KOL untuk Sosialisasikan Program Prioritas Kemendikbudristek
- BPKP Apresiasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Salatiga