Foto: Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si dan Wali Wilayah. Pemateri , Yeni Efisari Sedang mendampingi diskusi kelompok terkait implementasi Design Thinking di Aula Hata, Senin (3/7/2023)
Kota Semarang – – Pegawai Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah pada saat apel senin pagi (3/7/2023) mengikuti kegiatan Senja (Senin Belajar) yang diadakan di Aula Hata BBPMP Jateng untuk mengikuti kegiatan penguatan berbagai materi, salah satunya adalah pemanfaatan design thinking sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi.
narasumber kegiatan, Yeni Efisari mengatakan bahwa Design thinking adalah pendekatan inovatif dalam memecahkan masalah yang mengutamakan pemahaman mendalam tentang pengguna (user-centered), eksperimen, dan kolaborasi antar tim. Dalam konteks pendidikan, penerapan design thinking dapat membantu pegawai BBPMP Jawa Tengah merancang dan mengembangkan berbagai solusi yang lebih efektif dan relevan bagi para waliwilayah.
Kegiatan ini diikuti oleh hampir 250 lebih pegawai di BBPMP Jawa Tengah, untuk lebih mengenal implementasi design thinking meliputi pengenalan konsep design thinking, pemahaman mendalam tentang pengguna, identifikasi masalah, generasi ide, prototyping, dan pengujian solusi.
“Kegiatan penguatan pemanfaatan design thinking ini merupakan bagian dari upaya BBPMP Jawa Tengah untuk terus berinovasi dalam mrancang kegiatan apel pagi yang meyenangkan. Dengan menggunakan pendekatan design thinking, kami berharap dapat menghasilkan solusi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan kegiatan apel pagi agar lebih menyenangkan,” kata Yeni.
Para peserta diberikan kesempatan untuk menerapkan konsep design thinking menyesuaikan kebutuhan waliwilayah yang bertugas mendampingi berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Mereka bekerja dalam tim untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi yang inovatif, dan menciptakan prototipe yang dapat diuji langsung dengan pengguna.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan solusi yang lebih kreatif dan efektif dalam menangani tantangan untuk kegiatan apel pagi yang sekarang diganti denga istilah program Senja (Senin Belajar). Design thinking memberikan pendekatan yang holistik dan kolaboratif untuk memecahkan masalah, dan kami yakin ini akan memberikan dampak positif bagi kegiatan Senja pada pekan mendatang,” tambah Yeni.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, para waliwilayah untuk melanjutkan penerapan design thinking dalam berbagai aspek kegiatan mereka. Mereka akan terus mengembangkan kompetensi pegawai dalam hal inovasi, kreativitas, dan kolaborasi untuk meningkatkan capaian 40 objective Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Tengah.
Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S/Yeni E