Published On: 22 September 2022Categories: Berita, Headline, WBBM

Foto: Patok Banding BBPPMPV Pertanian Terkait Layanan PPID dan Pengelolaan Medsos di Ruang WBK-WBBM BBPMP Jawa Tengah, Kamis (22/9/22)

Semarang – – Semangat berkolaborasi merupakan kebutuhan  pengembangan kualitas organisasi dengan tumbuhnya kesadaran semua stake holder akan pentingnya perubahan dan pengembangan adalah bagian dari keberhasilan perubahan dan pengembangan organisasi.

Hal itu disampaikan oleh Adi Hartono dari BBPMP Jawa Tengah, Kamis (22/9/22) di Ruang WBK-WBBM saat memberikan sambutan pembukaan menerima tamu dari BBPPMPV  Pertanian Cianjur Jawa Barat untuk Patok Banding terkait Layanan PPID dan Pengelolaan Medsos di BBPMP Jawa Tengah.

Yusuf Kepala BBPMPV Pertanian menyampaikan maksud kunjungan ke BBPMP Jawa Tengah bersama Tim untuk dapat berbagi terkait perkembangan manajemen organisasi sampai menerima WBK dan WBBM, juga terkait masalah pengelolaan Medsos.

“Kami bersyukur rombongan 6 orang dari BBPPMPV Ciqnjur bisa diterima oleh tim BBPMP Jawa Tengah, kami akan belajar banyak hal disini sehingga apa hal terbaik bisa kami dapatkan sebagai gambaran pengembangan organisasi kami di masa yang akan datang”. Harapnya.

Ahmad Mudlofir dari Tim WBK-WBBM BBPMP Provinsi Jawa Tengah mempresentasikan materi manajemen perubahan, Penataan Tatalaksana dan Penataan SDM serta materi inovasi-inovasi yang dilakukan baik ke dalam maupun keluar dan semuanya sesuai TUSI serta program yang telah direncanakan.

“Kami mempunyai tugas dan fungsi menjamin mutu pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah sehingga memerlukan transparansi di lembaga kami. Untuk itu agar menunjukkan organisasi yang bermutu, BBPMP Jawa Tengah mengembangkan aplikasi Lentera yang bisa melihat surat tugas dan melihat aktivitas seluruh pegawai di internal dalam pelaksanaan transparansi ini terkait Dinas luar yang dilaksanakan”. Terangnya.

Sementara itu Slamet Trihartanto Satgas Pengelola Laman BBPMP Jawa Tengah menyampaikan pentingnya memanfaatkan medsos dalam melakukan branding lembaga agar lebih memiliki jangkauan luas terkait informasi untuk satuan pendidikan dan stakeholder pendidikan lainnya.

“Kami melakukan kinerja yang konsisten terkait informasi kepada stakeholder pendidikan agar kinerja kami dalam mengembangkan inovasi. Inovasi yang dikembangkan berfokus pada stakeholder  baik di sekolah dan pemerintah terkait kualitas layanan, yaitu ada informasi tepat dapat menyentuh seluruh stakeholder. Untuk itu diperlukan informasi sebagai alat pencitraan kinerja lembaga yang perlu kita lakukan secara berkelanjutan di media sosial, ujar Slamet Trihartanto, pimred Laman BBPMP Jateng.

Yusuf, Kepala BBPPMPV Pertanian Cianjur saat sesi tanya jawab menyampaikaan terkait TUSI yang sudah menjadi kewajiban dan harus dilaksanakan dalam program sehingga untuk menjadikan inovasi di lembaga bisa menjadi pengungkit penilaian serta kinerja SPI yang efektif dalam penilaian sejawat untuk meraih target yang diharapkan dari Menpan.

“Kami berharap ada jawaban yang bisa menjadi motivasi bagi kami agar ada inovasi yang dapat menjadi pengungkit di lembaga kami termasuk membentuk tim SPI profesional dari internal yang dapat menilai secara prosedural dan proporsional sesuai kesepakatan dalam pencapaian mutu internal” Terangnya.