BBPOM Semarang Studi Tiru Tingkatkan Pelayanan Publik yang Inklusif
Semarang – – Upaya mewujudkan pelayanan publik yang lebih inklusif dan ramah bagi kelompok rentan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang mengadakan studi tiru ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan praktik terbaik yang telah dilakukan oleh BBPMP Jateng dalam penyediaan pelayanan inklusif. Para tamu di terima di Ruang WBBM oleh tim BBPMP Jateng.
Ahmad Mudlofir, perwakilan dari BBPMP Jateng, menyambut rombongan BBPOM dengan penuh antusias dan menyampaikan. “Sejak tiga tahun terakhir, kami telah berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan bagi kelompok rentan sesuai standar pemerintah,” ujar Ahmad.
Ia menambahkan bahwa BBPMP Jateng tidak hanya fokus pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga melakukan pelatihan bagi staf untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya pelayanan inklusif.
“Kami memastikan bahwa seluruh staf kami dilatih untuk memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada semua kelompok, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di sektor pelayanan publik,” jelasnya.
Ketua rombongan BBPOM, Novi Eko Rini, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat serta informasi berharga yang diberikan selama kunjungan.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dicapai oleh BBPMP Jateng. Dengan informasi yang kami dapatkan hari ini, kami berharap dapat menerapkan langkah-langkah serupa di BBPOM Semarang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami, terutama bagi kelompok rentan,” ujar Novi.
Novi menekankan bahwa BBPOM Semarang berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil dari studi tiru ini secara nyata.
“Kami akan segera melakukan evaluasi internal dan menyesuaikan strategi pelayanan kami berdasarkan apa yang telah kami pelajari di BBPMP Jateng. Tujuan utama kami adalah menciptakan layanan publik yang tidak hanya efisien tetapi juga inklusif, sehingga semua masyarakat, tanpa terkecuali, bisa merasakan manfaatnya,” ungkap Novi.
Studi tiru ini menjadi bagian dari komitmen BBPOM Semarang untuk memberikan pelayanan publik yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Dengan adanya kerjasama antara kedua lembaga, diharapkan inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik terus berkembang demi kepentingan masyarakat luas.
Seperti diketahui BBPMP Jateng pada tahun 2023 telah meraih predikat sebagai satuan kerja terbaik dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi kelompok rentan, sebuah pencapaian yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penghargaan ini menjadi bukti komitmen BBPMP Jateng dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, khususnya kelompok rentan, melalui berbagai inovasi pelayanan yang sesuai dengan standar.