Published On: 22 April 2024Categories: Berita, Headline

Semarang – – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi SIM selama tiga hari, dari 22 hingga 24 April 2024, yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan strategi percepatan pengangkatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Kegiatan ini diadakan di kantor BBPMP Jateng, Jalan Kyai Mojo Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang.

Dr. Nugraheni Triastuti, SE, M.Si., Kepala BBPMP Jateng, dalam sambutannya, menekankan pentingnya program Guru Penggerak dalam mentransformasi budaya sekolah menjadi lebih berfokus pada siswa.

“Program Guru Penggerak adalah salah satu inisiatif terpenting dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional,” kata Dr. Nugraheni.

Nugraheni mengatkan, Kemendikbudristek telah menargetkan untuk menempatkan 20 persen Guru Penggerak pada posisi strategis dalam unit pendidikan nasional, termasuk sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, dan mentor pelatihan guru di setiap daerah hingga tahun 2024.

“Untuk mencapai target tersebut, telah dikeluarkan kebijakan bahwa Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah akan diangkat dari kalangan Guru Penggerak yang telah memiliki sertifikat pelatihan kepala sekolah dan lulus uji kompetensi pengawas,” tambah Nugraheni.

Nugraheni berharap kegiatan sosialisasi ini akan membantu pemerintah daerah dalam memahami dan mengimplementasikan kebijakan pengangkatan Guru Penggerak, sehingga program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang ditetapkan.

“Semoga dengan sosialisasi ini akan mempermudah bagi para operator untuk mendata calon KS/PS sesuai persyaratan yang telah ditentukan oleh pusat dan menjadi komunikasi efektif terkait permasalahan yang berhubungan dengan masalah pengangkatan KS/PS” Pesannya.

Nugraheni juga mengatakan bahwa sosialisasi ini penting untuk mendorong pencapaian yang cepat dan tepat dalam pengangkatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Jawa Tengah.

“Kami berfokus pada memastikan bahwa strategi percepatan pengangkatan ini sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta memenuhi peraturan yang diterapkan,” ujarnya.

Tri Mulyani PIC kegiatan Sosilaisasi berharap, bagi para peserta agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya SIM pengangkatan  Guru Penggerak menjadi KS/PS sehingga memudahkan para operator di daerah untuk mengisi aplikasi tersebut.

“Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong implementasi pengisian Aplikasi SIM terkait kebijakan pengangkatan Guru Penggerak sebagai kepala sekolah dan atau pengawas sekolah dengan lebih efektif, agar target pengangkatan KS/PS memenuhi target” Ungkapnya.

Tri Mulyani menambahkan bahwa Sosialisasi ini diikuti oleh 134 peserta dari berbagai instansi, termasuk Kepala Bidang Pendidikan Tenaga Kependidikan (Kabid PTK) dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan provinsi, Operator Sistem KSPS Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di kabupaten/kota, serta Kepala Bidang SMA/K dan operator Cabang Dinas Pendidikan.

“Alhamdulillah para peserta antusias mengikuti kegiatan ini dengan kehadiran hampir 100% dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng. Kami ucapkan terimakasih kepada semua peeerta yang hadir utntuk mengikuti sosialisasi ini dan saling berbagi praktik baik dari daerah”. Tambahnya.

Ia berharap kepada semua peserta dan pihak terkait, semoga informasi dan strategi yang dibagikan dalam sosialisasi ini memberikan manfaat yang signifikan dalam melaksanakan aplikasi SIM ini dan tidak ada kendalala baginoperator di daerah.

Semoga dengan sosialisasi ini, setiap permasalahan pengangkatan KS/PS di daerah bisa dikomunikasikan kepada BBPMP Jateng sebagai jembatan dengan pusat”. Pungkasnya.