Published On: 27 June 2024Categories: Berita, Headline

BBPMP Jateng Selenggarakan Bimbingan Teknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan

Kota Semarang – – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah mengadakan kegiatan “Bimbingan Teknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan” pada tanggal 25 hingga 27 Juni 2024 di Aula Hata BBPMP Jateng. Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur terkait, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Menurut Ida, PIC kegiatan ini, acara bimbingan teknis ini melibatkan partisipan dari tiga karesidenan yang mencakup 17 kabupaten/kota, yaitu Karesidenan Banyumas, Kedu, dan Pekalongan. Beberapa daerah yang terlibat adalah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Magelang, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, serta Kota Magelang, Kota Pekalongan, dan Kota Tegal.

Kegiatan ini dibagi dalam dua angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 hingga 27 Juni 2024, sementara angkatan kedua dijadwalkan pada tanggal 2 hingga 4 Juli 2024. Lokasi acara diadakan di BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Jalan Kyai Mojo, Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Pada penutupan kegiatan, Kepala BBPMP Jateng, Dr. Nugraheni Triastuti,  SE,.M.Si  menyampaikan apresiasinya kepada para peserta. “Selama tiga hari kegiatan ini, saya yakin Bapak dan Ibu telah mendapatkan banyak ilmu dan wawasan. Tentu ada hal-hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki untuk kegiatan ke depan. Kami mohon agar setiap unsur memberikan masukan dan pesan kesan untuk kegiatan ini,” ujarnya.

Ocha dari Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang mengungkapkan, “Awalnya kami hanya memahami sedikit, namun pemahaman kami semakin bertambah selama mengikuti kegiatan ini. Kami akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan menyampaikan apa yang kami dapatkan kepada pimpinan kami untuk ditindaklanjuti, terutama dalam bidang pendidikan.”

Rusmi dari DP3A Kabupaten Pemalang menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Kolaborasi antarunsur sangat penting untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. Kami berharap informasi yang didapat bisa diteruskan kepada anggota Satgas di masing-masing kabupaten/kota.”

Perwakilan dari Kemenag Provinsi Jawa Tengah juga menyampaikan harapannya, “Kami berharap Satgas yang terbentuk dapat berkoordinasi lebih baik lagi dan ada evaluasi secara berkala. Informasi dan pelatihan yang kami dapatkan selama kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menangani kekerasan di satuan pendidikan.”

Perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menambahkan, “Kekerasan di satuan pendidikan tidak bisa diselesaikan sendirian oleh dinas pendidikan. Kolaborasi dengan dinas sosial dan dinas kesehatan sangat penting. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang sama bagi semua unsur terkait.”

Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti  menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. “Situasi saat ini darurat kekerasan di lingkungan pendidikan. Kami berharap mekanisme yang kita sepakati bersama dapat menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak kita,” tutupnya.