Published On: 13 September 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Plt. Kadinas Batang, Bambang suryantoro sudibyo,SH,M.Si. Kabid pembinaan ketenagaan
M.Arief Rohman,S.Pd,M.Si,M.Pd. Koord Wali wilayah Kab.Batang. Dra. Nani Rosdijati, M.M. dan Putut J.wibowo M.T menjadi Narasumber dari BBPMP Jateng)

Kabupaten Batang – – Waliwilayah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah menghadirin rapat koordinasi penting di Kabupaten Batang. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk dihadiri oleh PLT Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang, Bapak Bambang, serta berbagai pihak terkait seperti pengawas Kecamatan, Kabid dan Kasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Guru Penggerak, dan Kombel.

Rapat ini dimulai dengan pembukaan pada pukul 8.30 oleh PLT Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Bambang. Hadir pula Pak Sekdin, Kabid PTK yang juga merupakan penyelenggara acara, serta berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan di Kabupaten Batang.

Nani Rosdijati Widyaprada Ahli Utama BBPMP Jateng dalam paparannya,  menyoroti pentingnya pemanfaatan Platform Merdeka Belajar (PMM) bagi siswa di Kabupaten Batang. Nani, yang mewakili Kepala BBPMP, mengawali paparannya dengan permohonan maaf dari Kepala BBPMP yang tidak bisa hadir karena ada kegiatan dengan Kemendikbudristek di Jakarta.

Selanjutnya,  paparan dilanjutkan dengan rincian data peningkatan penggunaan akun belajar.id oleh siswa di Kabupaten Batang, Putut narasumber dari BBPMP Jaateng juga menekankan bahwa Kecamatan-Kecamatan di Batang telah mencapai hampir 100% dalam penggunaan akun belajar.id oleh siswa. Dalam konteks ini,  menekankan bahwa akun belajar.id bukan hanya alat yang bisa dibuka, tetapi juga merupakan wahana pembelajaran yang harus dimaksimalkan.

Kabid PTK, Pak Arief, juga menegaskan pentingnya bergerak cepat setelah kegiatan ini. Hal ini mencakup upaya dari korwil, korwas/pengawas, K3S/KS, dan kombel (kelompok belajar). Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan PMM dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Batang.

Kepala BBPMP Jateng juga menyampaikan beberapa pesan penting kepada peserta yang disampaian oleh Teh Nani. Pertama, ia menekankan bahwa pemanfaatan PMM harus dilihat dari seberapa lama guru dan siswa memanfaatkannya, berapa banyak asesmen yang telah diselesaikan, dan bukan hanya berdasarkan topik yang telah diselesaikan. Harapannya adalah agar PMM benar-benar dimanfaatkan secara maksimal.

Kedua, Kepala BBPMP menyarankan agar semua contoh soal yang diperlukan tersedia di PMM dan perlu dimanfaatkan untuk membiasakan siswa mengenal soal-soal literasi numerasi (litnum).

Ketiga, beliau mengusulkan pembentukan kombel di sekolah untuk belajar bersama menggunakan PMM. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan pemahaman siswa terhadap materi.

Terakhir, jika ada kesulitan dalam penggunaan PMM di kombel, Kepala BBPMP Jateng mengajak peserta untuk menghubungi BBPMP Jateng (wali wilayah) atau koordinator Batang sebagai koordinasi terdekat.

Dalam penutupan pesannya, Kepala BBPMP Jateng mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengubah cara belajar dan mengajar agar bisa mengejar ketertinggalan dalam pembelajaran dari negara-negara maju. Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan PMM yang tepat, diharapkan mutu pendidikan di Kabupaten Batang dapat terus meningkat.