Foto: Kapokja 3 BBPMP Jateng, Heri Martono, M.Pd berdiskusi dengan peserta Workshop di Aula Kartini.
BBPMP Jateng – – Dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jateng bekerja sama dengan SOS Children’s Villages Indonesia menyelenggarakan sebuah workshop berjudul “Perencanaan Program Perlindungan dan Kenyamanan Anak di Satuan Pendidikan.” Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2023, di BBPMP Jateng. Workshop ini menjadi langkah awal untuk pengembangan program Safe Our School (SOS) BBPMP Jateng.
Heri Martono Kapokja 1, Komunikasi, Kemitraan dan Pemberdayaan , mengatakan bahwa dalam workshop ini, peserta yang berjumlah 32 orang terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk tim pengembang program dan bahan, guru bimbingan konseling, dinas pendidikan, dan siswa SMK. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh kesepahaman yang mendalam tentang perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan sekolah.
“Peserta juga akan diajak menyusun desain ortek (orientasi teknis) dan instrumen eksplorasi yang dapat membantu dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan”. Ungkapnya
Heri Martono berharap program SOS BBPMP Jateng ini diharapkan dapat memberikan kontribusi strategis dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan anak, terutama di lingkungan sekolah. Kerja sama antara BBPMP Jateng dan SOS Children’s Villages Indonesia menjadi langkah nyata dalam mendukung satuan pendidikan, satgas PPK, dan TPPKSP dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
“Dengan berfokus pada perlindungan anak, program ini berpotensi mengubah paradigma pendidikan dan membawa dampak positif bagi masa depan anak karena betapa vitalnya perlindungan dan kenyamanan anak di lingkungan pendidikan. Ungkapnya lagi.
Heri Martono juga menyatakan bahwa melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim pengembang program, guru bimbingan konseling, dinas pendidikan, hingga siswa SMK, adalah langkah yang bijak.
“Hal ini mencerminkan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak”. Imbuhnya.
Selain itu, Heri Martono mengungkapkan harapannya bahwa program SOS BBPMP Jateng ini tidak hanya akan menjadi wacana, tetapi juga akan menghasilkan tindakan nyata dalam mencegah dan menangani kekerasan anak di sekolah.
“Kegiatan ini bukan sekadar workshop, tetapi awal dari sebuah perjalanan panjang dalam melindungi anak-anak dan memberikan mereka lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat”. Imbuhnya lagi.
Akhirnya, Kapokja 3, Heri Martono mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam workshop ini, dan dia berharap bahwa hasil dari kerja sama ini akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan di Jawa Tengah.