Kemendikbudristek telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 50 Tahun 2022 tentang pakaian seragam sekolah bagi peserta didik jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut maka Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 dinyatakan tidak berlaku. Peraturan ini mengatur pakaian seragam sekolah untuk jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK/SMKLB.
Pakaian seragam sekolah sendiri terdiri dari pakaian seragam nasional dan pakaian seragam pramuka. Sekolah juga dapat mengatur pakaian seragam khas sekolah bagi peserta didiknya. Selain pakaian seragam sekolah yang ditetapkan secara nasional dan pakaian seragam khas sekolah, Pemerintah daerah juga dapat mengatur pengenaan pakaian adat bagi peserta didik pada sekolah diwilayahnya.
Pakaian seragam SD/SDLB
Untuk jenjang SD/SDLB, pakaian seragamnya berupa atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna merah hati. Pakaian seragam ini digunakan peserta didik paling sedikit setiap hari Senin dan Kamis serta pada hari pelaksanaan upacara bendera. Sedangkan untuk model dan warna pakaian seragam pramuka mengacu pada ketentuan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Untuk seragam khas sekolah, model dan warnanya ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan hak setiap peserta didik untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya. Pakaian seragam pramuka dan khas sekolah sendiri digunakan peserta didik pada hari yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Untuk pakaian adat digunakan peserta didik pada hari atau acara adat. tertentu.
Pakaian seragam SMP/SMPLB
Pakaian seragam jenjang SMP/SMPLB berupa atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna biru tua. Pakaian seragam ini digunakan peserta didik paling sedikit setiap hari Senin dan Kamis serta pada hari pelaksanaan upacara bendera. Sedangkan untuk model dan warna pakaian seragam pramuka mengacu pada ketentuan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Untuk seragam khas sekolah model dan warnanya ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan hak setiap peserta didik untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya. Pakaian seragam pramuka dan khas sekolah sendiri digunakan peserta didik pada hari yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Untuk pakaian adat digunakan peserta didik pada hari atau acara adat tertentu.
Pakaian seragam SMA/SMALB/SMK/SMKLB
Pakaian seragam jenjang SMA/SMALB/SMK/SMKLB berupa atasan kemeja berwarna putih dan bawahan celana atau rok berwarna abu-abu. Pakaian seragam ini digunakan peserta didik paling sedikit setiap hari Senin dan Kamis serta pada hari pelaksanaan upacara bendera. Sedangkan untuk model dan warna pakaian seragam pramuka mengacu pada ketentuan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Untuk seragam khas sekolah model dan warnanya ditetapkan oleh sekolah dengan memperhatikan hak setiap peserta didik untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya. Pakaian seragam pramuka dan khas sekolah sendiri digunakan peserta didik pada hari yang ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Untuk pakaian adat digunakan peserta didik pada hari atau acara adat tertentu.
Atribut yang digunakan pada pakaian sekolah berupa topi pet dan dasi sesuai warna pakaian seragam nasional masing-masing sekolah. Bagian depan topi menggunakan logo Tut Wuri Handayani.
Pengadaan pakaian seragam sekolah sendiri menjadi tanggungjawab orang tua atau wali peserta didik. Namun begitu pemerintah, pemerinta daerah, sekolah, dan masyarakat dapat membantu pengadaaan pakaian seragam sekolah dengan memprioritaskan peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi. (Imron)