Published On: 10 May 2023Categories: Berita, Headline

Keterangan Foto: Narasumber Kegiatan, Aris Munandar, S,Pd. M.Pd sedang mendengarkan pendapat dari peserta kegiatan.

BBPMP Jateng – – Narasumber mengajak kepada peserta untuk bersama-sama melihat video sekolah hewan dengan seksama. Para peserta disamping melihat video, mereka juga terlihat membuat catatan  di buku yang tersedia. Inilah salah satu dari materi pelatihan bagi Kombel tentang pembelajaran berdiferensiasi yang diadakan oleh BBPMP Jateng mulai tanggal 9 – 12 Mei 2023 dan di ikuti oleh 1620 orang terdiri dari 6 angkatan dari seluruh Kabupaten/Kota di Jateng.

Alif Noor Hidayati Penanggungjawab kegiatan “Penyelarasan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Komunitas Belajar Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah” ini mengatakan bahwa  Episode ke-15 Merdeka Belajar tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diluncurkan. Sekolah penggerak dan sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri dapat memanfaatkan PMM untuk memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka.

“Platform Merdeka Mengajar bertujuan untuk membantu para guru mengajar sesuai dengan kemampuan murid, menyediakan latihan untuk meningkatkan kompetensi, serta berkarya dan menginspirasi rekan sejawat”. Ujarnya.

Platform ini merupakan platform edukasi yang di dalamnya terdapat tiga fungsi utama, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya.

“Setiap guru yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat mengakses Platform Merdeka Mengajar dan melakukan pemilihan perangkat ajar, melakukan asesmen kepada murid, mengumpulkan bukti karya, dan melakukan pelatihan mandiri”. Ujarnya lagi.

Alif menambahkan, berdasarkan data Monev implementasi kurikulum merdeka dan observasi pendampingan komunitas belajar menunjukkan bahwa komunitas belajar masih membutuhkan penguatan dalam fasilitasi anggotanya meningkatkan pemahaman dan implementasi kurikulum merdeka.

“Sehingga implementasi kurikulum merdeka oleh sekolah mandiri masih ada yang belum sesuai dengan panduan kurikulum”.  Tambahnya.

Alif menambahkan lagi, bila dikaitkan dengan rapor pendidikan, data dimensi A yaitu mutu hasil belajar menunjukkan masih ada sekolah yang level 1 dan 2.

“Perlu ada upaya untuk mendorong sekolah meningkatkan mutu hasil belajar literasi, numerasi, dan karakter profil pelajar pancasila. Peningkatan hasil belajar tersebut dapat dilakukan dengan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sesuai kriteria yang telah ditetapkan”. Tambahnya lagi

Aris Munandar, salah satu narasumber di kelas B mengatakan bahwa dalam memanfaatkan PMM, pendidik dan tenaga kependidikan dapat berkolaborasi dalam komunitas belajar.

“Komunitas belajar yang ada, seperti forum Kepala Sekolah/Guru merupakan komunitas kolektif kolegial untuk mengembangkan kompetensi, professionalitas dan karakter”. Katanya.

Aris Munandar juga mengatakan bahwa forum juga berperan memberi wadah untuk memotivasi meningkatkan kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan, memperoleh informasi berkaitan dengan kebijakan pendidikan dan mendiskusi permasalahan yang terjadi.

“Dengan demikian berbagai kegiatan di komunitas belajar/forum yang ada dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan PMM di daerah masing-masing. Semoga setelah mengikuti kegiatan “Penyelarasan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Komunitas Belajar Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah” semua peserta dapat menerapkan di Komunitas Belajar (Kombel) dengan ajeg dan berkelanjutan melalui pemanfaatan PMM”. Katanya lagi.

Daryanto salah seorang peserta dari SDN Rawajaya 04 Kec Bantarsari Kabupaten Cilacap menyampaikan bahwa materi pembelajaran berdiferensiasi sangat menarik dan membuat saya dan teman-teman di kelas B khususnya, dan mudah-mudahan ini juga berlaku untuk para peserta kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPMP Jawa Tengah sesuai kebutuhan Kombel.

“Di daerah nanti, kami bisa memberikan gambaran kepada guru di Kombel, bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menitikberatkan kepada kebutuhan minat dan bakat siswa sehingga kita mempunyai pemahaman dan konsep yang sama untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah masing-masing”. Tegasnya

Seperti diketahui Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 11 Tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP), salah satu tugas BBPMP adalah pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat dalam penjaminan mutu pendidikan. Untuk itu BBPMP Provinsi Jawa Tengah perlu melaksanakan kegiatan Penyelarasan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Komunitas Belajar untuk jenjang Pendidikan dasar dan menengah.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S dan Yeni E.