Published On: 29 July 2022Categories: Berita

Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) kembali menyelenggarakan fasilitasi proses penyaringan calon perangkat desa Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Kegiatan seleksi pada hari Kamis (28/07/2022) ini diikuti 31 peserta untuk jabatan Kasi Pemerintahan Desa Penyangkringan dan 33 peserta untuk jabatan Kaur Umum dan TU, serta jabatan Kadus IV Desa Sumberagung.

Dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, Koordinator Jabatan Fungsional BBPMP Jawa Tengah, Tartib Supriyadi, menyampaikan bahwa hubungan kemitraan dan kerjasama antara BBPMP Jateng dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal sangat erat dan sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sejak BBPMP masih bernama LPMP Jawa Tengah.

“Kami sampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kendal atas kepercayaan dan jalinan kerjasamanya dengan BBPMP Provinsi Jawa Tengah,” ujar Tartib.

Mantan Kepala Bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Jawa Tengah ini melanjutkan, proses seleksi perangkat desa menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Penggunaan CAT kata Tartib, sudah sejak dahulu diselenggarakan BBPMP Jateng dalam proses seleksi pejabat eselon Kabupaten Kendal.

Demikian pula dengan seleksi Pengawas dan Kepala Sekolah serta saat ini seleksi calon perangkat desa. Dikatakan Tartib, semuanya telah difasilitasi oleh LPMP yang kini bernama BBPMP Provinsi Jawa Tengah.

“Ini merupakan bentuk trust-kepercayaan kepada lembaga. Menjadi amanah besar kami untuk menjaganya. Kami tidak ada muatan (kepentingan) sama sekali. Hasil akan tergantung peserta sendiri. Hasil seleksi langsung bisa ditunggu. Ditampilkan di layar monitor di depan laboratorium secara terbuka,” tegas perancang model-model seleksi/asesmen/pemetaan mutu ini.

Lebih lanjut diterangkan oleh alumnus program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang ini, alokasi waktu mengerjakan soal pada CAT berlangsung 120 menit. “Kelihatannya lama, namun saat sudah berhadapan dengan soal di layar komputer akan terasa cepat. Bisa jadi belum habis soalnya dikerjakan waktu sudah habis,” papar Widyaprada yang berpengalaman dalam bidang asesmen ini.

Tartib juga menyampaikan bahwa ada perbedaan dengan model tes dengan soal tercetak. Bila menggunakan soal tercetak, peserta dapat langsung mengetahui soal dari nomor 1 hingga nomor terakhir. Sementara dalam CAT, soal akan satu per satu ditampilkan.

“Jangan terlena, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Suasana yang nyaman di Laboratorium Komputer semoga menambah energi peserta untuk mengerjakan soal dengan sebaik-baiknya,” imbuh Tartib.

Sementara itu, Kepala Desa Penyangkringan Aris Supriyanto yang hadir dalam memantau proses seleksi ini menegaskan bahwa peserta telah dijelaskan tentang tata tertib seleksi. Aris berharap kepada peserta untuk tidak panik dan ragu menghadapi seleksi dengan sistem komputer CAT ini.

“Anggaplah komputer itu sahabat kalian. Saya betul-betul ingin 1 orang terbaik yang dihasilkan dari proses seleksi ini,” kata kepala desa dari kecamatan dengan ikon Jembatan Lengkung Merah yang selalu dilewati oleh pengguna tol ruas Kendal-Batang ini.

Aris juga meminta kepada peserta untuk fokus mengerjakan soal-soal yang ada di dalam CAT. “Jangan khawatir dengan barang-barang yang dibawa. Panitia siap menjaga. Pokoknya konsentrasi saja pada soal. Jangan sampai ada soal yang tidak dikerjakan,” tegas Aris. (DAR/LBS)

C:\Users\YuliHaryantoPC\Downloads\WhatsApp Image 2022-07-28 at 08.02.52.jpeg

Tertib. Peserta seleksi dengan tertib mengikuti penjelasan tata tertib CAT. (Photo by Dar)

C:\Users\YuliHaryantoPC\Downloads\WhatsApp Image 2022-07-28 at 11.44.05.jpeg

Tuntas. Kepala Desa dan TP3D Desa Penyangkringan berfoto bersama panitia kegiatan seusai seleksi dilaksanakan. (Photo by Dar)