Senin Tanggal 27 Juni 2022, BBPMP Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan apel pagi. Kali ini materi apel pagi langsung disampaikan oleh Plt. Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah Ibu Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si. Materi yang disampaikan berkenaan dengan Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP).
Disampaikan oleh Ibu Nugraheni, S.E, M.Si. bahwa pihak Kepegawaian BBPMP Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Tim Wali Wilayah untuk mendampingi Pemerintah Daerah pada masing-masing Kabupaten/Kota untuk melaksanakan advokasi dan berkoordinasi secara intens tentang pelaksanan Program Sekolah Penggerak. Tim yang disusun terdiri dari seluruh pegawai BBPMP dan pegawai yang baru bergabung yang berasal dari PPPAUD DIKMAS.
Adapun tugas dari Wali Wilayah Kabupaten/Kota adalah pertama terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, kedua terkait dengan Perencanaan Berbasis Data, dan yang ketiga terkait dengan Program Sekolah Penggerak (PSP). Selain melaksanakan advokasi dan koordinasi intens dengan Pemerintah Daerah, Tim Wali Wilayah Kabupaten/Kota ini juga melakukan koordinasi dengan komunitas yang ada di masing-masing kabupaten kota. Komunitas tersebut merupakan mitra pembangunan yang berjumlah 12 (duabelas) tersebar di kabupaten/kota sebagai berikut:
No | Nama Mitra Pembangunan | No | Nama Mitra Pembangunan |
1. | PT TMMIN-AKTI | 7. | Kelas Pintar |
2. | PT Orbit Ventura Indonesia | 8. | Lingkar Daerah Belajar |
3. | Sampoerna Foundation | 9. | Yayasan Guru Belajar |
4. | PT Astra Daihatsu Motor | 10. | Kelas Pintar |
5. | Djarum Foundation | 11. | Yayasan Bakti Barito |
6 | Tanoto Foundation | 12 | . PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri |
Adapun karakteristik dari Mitra Pembangunan adalah:
- Self founded;
- Diharapkan memiliki Sekolah Binaan;
- Diharapkan sudah memiliki nota kesepakatan (MoU) dengan Pemerintah Daerah;
- Diharapkan telah bekerjasama dengan daerah binaan minimal 1 tahun;
- Fokus pada peningkatan proses pembelajaran
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tugas wali wilayah yang pertama terkait dengan Implementasi Kurikulum, bahwa sekolah-sekolah diberi keleluasaan dalam mengimplementasikan kirikulum, yaitu:
- Sekolah bisa mengimplementasikan kurikilim 2013 secara utuh;
- Sekolah bisa mengimplementasikan kurikulum 2013 yang disederhanakan (kurikulum darurat);
- Sekolah bisa mengimplemetasikan kurikulum merdeka.
Untuk menginplemnetasikan kurikulum merdeka sekolah harus mendaftar dan mengisi suatu instrumen, sehingga nantinya sekolah akan masuk pada katergori sebagai berikut:
- Sekolah Mandiri Belajar;
- Sekolah Mandiri Berubah;
- Sekolah Mandiri Berbagi.
Pada sekolah mandiri berubah akan dibantu oleh BBPMP karena nantinya per tanggal 11 Juli 2022 sudah harus mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolahnya masing-masing dengan cara mengadvokasi Pemerintah Daerah agar dapat mengintervensi sekolah-sekolah untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. BBPMP akan menghimbau Pemerintah Daerah untuk melakukan intervesi kepada sekolah-sekolah yang termasuk dalam kategori Mandiri Berubah agar supaya login kedalam platform merdeka mengajar, dimana pada Platform Mengajar terdapat pelatihan-pelatihan kaitannya dengan proses belajar mengajar, assesment dan seluruh media mengajar
Adapun terkait dengan perencanaan berbasis data, BBPMP beberapa waktu yang lalu telah melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Bidang Pendidikan, dimana hasil dari kegiatan tersebut harus diunggah ke dalam Aplikasi dengan https://rakortek.sipd.kemendagri.go.id/. Pengunggahan dilakukan oleh BAPPEDA baik Provinsi maupun dari Kabupaten Kota. Adapun yang harus diunggah adalah:
- 1. Dokumen RPJMD/RPD Tahun 2023;
- Dokumen Rancangan Akhir RKP Tahun 2023;
- BA Review APIP;
- BA Kesepakatan Musrenbang RKPD;
- Hasil Pengendalian dan Evaluasi Rumusan Kebijakan;
- Surat Permohonan Fasilitasi;
Pada PSP angkatan 2 saat ini sedang melakukan PMO Bulan Juni. Dan untuk PMO Bulan Juli akan dilakukan PMO PSP Angkatan 1 dan Angkatan 2. Selain dengan Mitra Pembangunan, Wali Wilayan nantinya jiga akan bekerja sama dengan Capten dan Co-Kapten Kabupaten Kota pada sat pengaoptimalan Akun Belajar id, juga bekerjasama dengan BBGP Provinsi Jawa Tengah (Pand).