Oleh: Imron Masyhadi – Untuk masuk kelas 1 sekolah dasar, dibutuhkan kesiapan dari setiap anak. Kesiapan yang dibutuhkan tidak hanya terkait dengan umur anak, namun kesiapan-kesiapan lain seperti aspek kognitif, motorik maupun aspek sosial emosional. Angka kesiapan sangat penting agar nantinya anak dapat lebih optimal dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar, lebih berprestasi, hingga mengurangi angka putus sekolah. Angka kesiapan sekolah sendiri menurut Badan Pusat Statistik (BPK) adalah Persentase siswa yang sedang duduk di kelas 1 SD yang pada tahun ajaran sebelumnya mengikuti PAUD, terhadap seluruh siswa yang sedang duduk di kelas 1 SD. Angka kesiapan sekolah menggambarkan seberapa banyak siswa kelas 1 SD yang pada tahun ajaran sebelumnya telah mengikuti PAUD. Berikut gambaran kesiapan sekolah masuk kelas 1 sekolah dasar di provinsi Jawa Tengah berdasarkan data rapor pendidikan tahun 2021.
Capaian angka kesiapan sekolah di Provinsi Jawa Tengah masih berada di kategori capaian ‘rendah’ dengan nilai capaian sebesar 46.78% (rentang nilai 0-100%). Angka capaian tersebut lebih rendah dari Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD dan Angka Partisipasi Murni (3-6 tahun). Berdasarkan data yang ada, APK PAUD untuk provinsi Jawa Tengah sebesar 55.54% (kategori menengah) sedangkan APM PAUD (3-6 tahun) sebesar 52.51% (kategori menengah). Dari 35 kab/kota yang ada di Jawa Tengah, ada 4 kab/kota yang capaian kesiapan sekolahnya pada kategori tinggi, 14 kab/kota berada pada kategori menengah, dan 17 kab/kota berada pada kategori rendah. Empat kab/kota yang berhasil mencapai angka kesiapan sekolah tinggi antara lain Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kendal, Kabupaten Rembang, dan Kota Magelang.
Masih rendahnya angka kesiapan sekolah di Provinsi Jawa Tengah dapat disebabkan banyak hal diantaranya 1) jumlah sekolah jenjang PAUD yang masih sedikit. Sesuai data Dapodik, Provinsi Jawa Tengah baru mempunyai total 53.577 sekolah jenjang PAUD (TK, KB, TPA, dan SPS), dengan rincian 20.162 sekolah negeri, dan 33.415 sekolah swasta. Sedangkan banyaknya jumlah penduduk pada usia 3-6 tahun di Jawa Tengah tahun 2021 sekitar 2.098.700 anak. 2) ketidaktahuan orang tua akan pentingnya pendidikan pra sekolah untuk anak yang akan masuk sekolah dasar; 3) biaya pendidikan pra sekolah yang tidak murah.
Sesuai dengan Permendagri Nomor 59 tahun 2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, angka kesiapan sekolah menjadi tanggungjawab pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk meningkatkannya. Kementerian Pendiidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan atau Balai Penjaminan Mutu Pendidikan yang ada di setiap provinsi hanya melakukan pendampingan dan advokasi serta mendorong pemerintah daerah agar dalam penyusunan rencana kerja dan angaran terutama di bidang pendidikan mengacu pada 9 indikator kinerja urusan pendidikan yang telah ditetapkan. Dengan adanya dukungan kegiatan tersebut di setiap pemerintah daerah kab/kota diharapkan akan meningkatkan angka kesiapan sekolah di Provinsi Jawa Tengah.