Foto : Kepala BBPMP Prov. Jateng, Nugraheni, Triastuti, SE, M. Si membuka kegiatan Advokasi Pemda Dalam Fasilitasi Pengimbasan Sekolah Penggerak, Tanggal 10 SD 11 Agustus 2023.
BBPMP Jateng – – Kegiatan Advokasi Pemda Dalam Fasilitasi Pengimbasan Sekolah Penggerak Tanggal 10 SD 11 Agustus 2023 dihadiri oleh Kepala BBPMP Jateng Nugraheni Triastuti, SE, M. Si, didampingi oleh Kapokja II Inovasi dan Transformasi Pembelajaran Dr. Alif Noor Hidayati, M. Pd; Ketua Pokja PSP Sri Hartati, M. Pd; Penanggungjawab Kegiatan Dra. Patria Puspawati, M. Pd bersama seluruh anggota, Ketua Satgas Dwi Hery Nurhayanti, S. Pd dan Tartib Supriyadi Konsultan Pendidikan.
Nugraheni Triastuti dalam sambutannya mengatakan tentang proses perjalanan Program Sekolah Penggerak yang dimulai dari MoU dengan Pemerintah Daerah.
“Kemudian membuka peluang bagi kepala sekolah yang ingin mendaftar, tidak peduli sekolah itu unggulan atau tidak, di kota atau desa yang penting kepala sekolah memenuhi syarat administrasi dan punya kompetensi”. Jelasnya
Selanjutnya kepala sekolah yang lolos seleksi diajukan ke sidang pleno oleh dinas pendidikan bersama BBPMP (LPMP saat itu), “dengan harapan Calon Kepala Sekolah Penggerak yang lolos bisa menggerakkan sekolah dengan indikator indikator yang telah ditetapkan”. Jelasnya lagi.
Heni mengatakan bahwa Ada 4 indikator Program Sekolah Penggerak itu berhasil atau tidak bisa dilihat dari 4 aspek.
“Pertama adalah Hasil Belajar yaitu capaian Literasi , Numerasi dan Karakter, apakah diposisi meningkat; yang kedua dilihat dari Lingkungan Belajarnya, apakah sudah aman, nyaman dan menyenangkan; yang ketiga dilihat dari Pembelajarannya, apakah sudah berpusat pada murid; serta yang keempat dilihat dari Refleksi diri”. Tambahnya.
Heni menegaskan lagi bahwa dari ke empat indikator tadi, apakah perencanaan disusun dari Rapor Pendidikan, kemudian apakah sekolah sudah mengimbaskan ke sekolah lain, ke kelompok belajar atau ke platform.
“Program Sekolah Penggerak sudah terseleksi, dibekali dan didampingi oleh fasilitator selama 3 tahun maka saatnya untuk hand over ke Pemerintah Daerah”. Tambahnya lagi.
Diakhir sambutannya Nugraheni mengajak para peserta untuk menyusun strategi dalam rangka meneruskan untuk mengawal Pengimbasan dari Sekolah Penggerak ke Sekolah imbasnya/ sekolah lain.
Patria Puspawati sebagai penanggungjawab kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini peserta berjumlah 103 orang penanggungjawab PSP 1 dan 2 yaitu: 3 orang penanggungjawab PSP terdiri atas PAUD, SD, dan SMP dari 19 Kab/Kota di Jawa Tengah; 2 orang penanggungjawab PSP terdiri atas SMA dan SLB dari 11 cabang Dinas Pendidikan; 2 orang penanggungjawab PSP dari Dinas Pendidikan provinsi Jawa Tengah; 5 orang BBGP provinsi Jawa Tengah
Ia mengatakan kegiatan dilakukan untuk mendorong proses Pemda untuk melakukan transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif ( literasi dan numerasin)’ maupun non kognitif ( karakter ) untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Ia juga menambahkan, pengimbasan sekolah penggerak kepada sekolah lain diperlukan komitmen, kompetensi, dan kolaborasi seluruh pihak. Pemerintah Daerah yang mengikuti kegiatan ini adalah Unsur Dinas Dikbud Prov. Jateng, Unsur Dinas Dikud Kab/Kota serta Waliwilayah BBPMP Prov. Jateng dan Anggota Pokja PSP BBPMP,
“Diharapkan peserta memiliki informasi terkait hand over PSP ke Pemerintah Daerah serta tersusunnya strategi untuk mengawal pengimbasan PSP ke sekolah lain”. Pungkasnya.
Penulis; Tartib Supriyadi/Editor: Yeni E