SRONDOL KULON, LPMP JATENG – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng selama tiga (3) hari melaksanakan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Tahun 2019 dengab mengundang 169 peserta. Dari unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah terdapat 29 peserta yang terdiri dari Pejabat Struktural 1 Orang, Koordinator Pengawas SMA 1 orang, Koordinator Pengawas SMK 1 orang, Kasi SMA Cabang dinas 13 orang dan Kasi SMK Cabang Dinas 13 Orang. Sedangkan unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah 140 peserta yang terdiri dari Kepala Bidang SD 35 orang, Kepala Bidang SMP 35 orang, Koordinator Pengawas SD 35 orang dan Koordinator Pengawas SMP 35 Orang
Kegiatan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal, sebagaimana tertulis pada buku panduan, dilaksanakan dengan tujuan untuk : 1. mensosialisasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, 2. mensosialisasikan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa tengah terkait Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, 3. mereviu hasil implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan imbas periode tahun 2016-2018, 4. mereviu rencana implementasi penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah model dan imbas periode tahun 2019, 5. Menyusun rencana sasaran model dan sekolah imbas penjaminan mutu pendidikan periode 2019 serta 6. Menyusun rencana tindak lanjut dukungan implementasi SPMI oleh pemerintah daerah.
Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan oleh Kepala LPMP Jateng Drs. Harmanto, M.Si, dihadiri Kabid PSMP Dr. Sri Widarti, M.Pd, Kasi Supervisi Mutu Pendidikan Yuli Haryanto, SE, M.Si serta Ketua Panitia Cahyadi Nugroho, M.Si. Pada kesempatan tersebut juga hadir nara sumber kegiatan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal yaitu Dr. Alif Noor Hidayati, M.Pd, Dedy Gunawan, M.Ed, Sudaryanta, M.Si dan Ardiyani Mustikas, M.Pd.
Dalam sambutannya kepala LPMP Jateng menekankan bahwasannya SPMI itu wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan di wilayah kerja di Jawa Tengah. Untuk itu Dinas Pendidikan/Kota wajib memfasilitasi kegiatan tersebut agar nantinya sekolah model dan imbas dapat melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dengan baik, yang hasilnya nanti bisa dilihat dari raport mutu.
Kegiatan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal selesai dilaksanakan pada hari rabu dilanjutkan dengan upacara penutupan yang dihadiri oleh Kabid PSMP Dr. Sri Widarti, M.Pd, Kasi Supervisi Mutu Pendidikan Yuli Haryanto, SE, M.Si dan Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga Ahmad Mudlofir, M.T. Dalam arahan penutupan tersebut Kabid PSMP mengharapkan peran serta satuan pendidikan di bawah lingkungan dinas pendidikan propinsi dan dinas pendidikan kab/kota dalam menjalankan SPMI dengan sebaik mungkin. (SRJ)