Oleh: Dr. Mampuono, M.Kom.
(Widyaparada BBPMP Jateng, Strategi Tali Bambuapus Giri)
Hari ini, ketika Revolusi Industri 4.0 melanda, dunia digital mengalami perubahan luar biasa. Apalagi sejak hadirnya perusahaan Open AI milik Elon Musk yang membuka keran lebar-lebar kepada masyarakat untuk menggunakan artificial intelligence (AI) secara bebas. Salah satunya adalah dibuka luasnya akses untuk menggunakan teknologi ChatGPT dengan fitur yang lebih dari cukup untuk masyarakat umum.
ChatGPT adalah sebuah program komputer berbasis teks yang menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) untuk meniru cara manusia berbicara dan memberikan respons yang realistis dalam sebuah percakapan. ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI dan didasarkan pada arsitektur GPT-3.5.
ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI pada tahun 2020 dan diperkenalkan kepada publik pada tahun 2021. Pengembangan ChatGPT dimulai dari model bahasa generatif terdalam sebelumnya, GPT-3, yang membutuhkan sumber daya komputasi yang besar untuk melakukan pelatihan. ChatGPT dirancang agar lebih hemat sumber daya dan dapat diakses melalui berbagai platform seperti website dan aplikasi.
Sebagai program komputer berbasis teks ChatGPT dilengkapi dengan bervagai fitur yang sangat canggih. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh apa itu ChatGPT dan bagaimana memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini adalah 10 manfaat ChatGPT yang sebaiknya Anda ketahui.
1. Kemampuan untuk menjawab pertanyaan dan memahami konteks dari sebuah percakapan.
ChatGPT dilengkapi dengan kemampuan untuk memahami dan merespons pertanyaan dari pengguna, serta mampu menangkap konteks dari sebuah percakapan. Hal ini membuat ChatGPT menjadi sangat berguna dalam berbagai aplikasi seperti customer service, asisten virtual, dan chatbot.
Contoh pada aplikasi customer service, ChatGPT dapat membantu pelanggan dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban yang sesuai dengan konteks masalah yang sedang dihadapi. Sebagai asisten virtual, ChatGPT dapat membantu pengguna dalam menjalankan berbagai tugas dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Pada chatbot, ChatGPT dapat merespons dan menjawab pertanyaan dari pengguna dengan baik dan akurat. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt: “Apa saran yang bisa diberikan untuk perjalanan ke Bangkok?”
Contoh respon ChatGPT: “Untuk perjalanan ke Bangkok, ada beberapa saran yang bisa saya berikan. Pertama, pastikan Anda mempersiapkan dokumen perjalanan Anda dengan baik, termasuk paspor, visa (jika diperlukan), dan tiket pesawat. Selain itu, pastikan juga Anda sudah mengecek aturan dan regulasi terkait pandemi COVID-19, seperti syarat karantina, tes COVID-19, dan persyaratan vaksinasi.
Setelah itu, pastikan Anda memilih tempat tinggal yang strategis dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Bangkok memiliki banyak pilihan akomodasi, mulai dari hotel mewah hingga hostel dengan harga terjangkau. Pilih yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.”
2. Kemampuan untuk memberikan respons yang realistis dan mirip dengan cara manusia berbicara.
ChatGPT dirancang untuk meniru cara manusia berbicara dan memberikan respons yang realistis dalam sebuah percakapan. Dengan menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP), ChatGPT dapat memproses bahasa alami dan menghasilkan respons yang sangat mirip dengan cara manusia berbicara. Hal ini membuat ChatGPT sangat berguna dalam berbagai aplikasi seperti chatbot dan asisten virtual yang dapat memberikan pengalaman interaksi yang lebih manusiawi.
Contoh penggunaannya adalah pada chatbot di website e-commerce, ChatGPT dapat memberikan respons yang sangat mirip dengan cara manusia berbicara, seperti memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan preferensi pengguna. Sebagai asisten virtual, ChatGPT dapat memberikan pengalaman yang lebih manusiawi, seperti memberikan solusi atau saran kepada pengguna dalam menjalankan tugas sehari-hari. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Saya sering pusing karena tekanan darah tinggi. Ada saran gak untuk saya?”
Contoh Respon ChatGPT:
“Jika Anda sering mengalami pusing karena tekanan darah tinggi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait. Mereka akan membantu melakukan pengecekan dan memberikan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi tekanan darah tinggi antara lain:
- Olahraga teratur.
Olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Cobalah untuk berolahraga selama 30-60 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
Kafein dan alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda, sehingga sebaiknya hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein atau alkohol.
- Kurangi konsumsi garam.
Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, sehingga sebaiknya kurangi konsumsi garam dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung kalium seperti pisang, avokad, atau sayuran hijau.
- Istirahat yang cukup.
Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga pastikan Anda mendapatkan istirahat dan tidur yang cukup setiap harinya.
- Hindari stres.
Stres dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga cobalah untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan stres dan cari cara untuk mengurangi stres seperti meditasi atau yoga.
Namun, ingatlah bahwa cara-cara di atas hanya sebagai bantuan dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah ditentukan oleh dokter atau tenaga medis terkait. Jadi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait sebelum melakukan perubahan gaya hidup atau pengobatan apa pun.”
3. Kemampuan untuk mempelajari pola dan gaya bahasa yang berbeda-beda dari berbagai sumber data.
ChatGPT didesain untuk mempelajari pola dan gaya bahasa dari berbagai sumber data, termasuk buku, artikel, dan bahkan percakapan manusia yang tercatat. Dengan demikian, ChatGPT dapat menghasilkan respons yang sangat bervariasi dan dapat menirukan berbagai macam gaya bahasa yang berbeda-beda.
ChatGPT dapat mempelajari pola bahasa dan gaya penulisan yang berbeda-beda dari berbagai sumber data, termasuk dari kumpulan tulisan para penulis terkenal. Dengan demikian, ChatGPT dapat memberikan rekomendasi kata-kata atau frase yang tepat untuk digunakan dalam tulisan pengguna dengan gaya bahasa yang berbeda-beda. Misalnya, jika pengguna ingin menulis sebuah artikel berita dengan gaya bahasa formal, ChatGPT dapat merekomendasikan kata-kata yang tepat untuk digunakan dalam gaya bahasa tersebut. Contoh pada uraian point ke 3 di atas juga mewakili fitur ini.
4. Kemampuan untuk mengenali emosi dalam bahasa alami
ChatGPT memiliki kemampuan untuk mengenali emosi dalam bahasa alami, seperti senang, sedih, marah, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan ChatGPT untuk memberikan respons yang lebih sensitif terhadap emosi pengguna, dan dapat membantu meningkatkan kualitas interaksi.
Contoh penggunaan kemampuan ChatGPT untuk mengenali emosi dalam bahasa alami di antaranya pada aplikasi customer service. ChatGPT dapat mengenali emosi dalam bahasa alami pengguna yang sedang mengalami masalah atau keluhan, seperti rasa kecewa atau frustrasi. Dengan kemampuan ini, ChatGPT dapat memberikan respons yang lebih sensitif terhadap emosi pengguna dan dapat memberikan solusi atau saran yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi emosional pengguna. Misalnya, jika pengguna sedang merasa kecewa karena layanan yang diterima, ChatGPT dapat memberikan respons yang lebih empatik dan mencoba untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih mengakomodasi perasaan pengguna. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Saya sangat kecewa dengan jawaban Anda tentang film horor yang sangat terbatas dan kurang lengkap.”
Respon ChatGPT:
“Saya mohon maaf jika jawaban saya sebelumnya terlalu terbatas dan kurang memuaskan. Sebagai AI, saya berusaha memberikan jawaban yang terbaik berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki. Namun, saya memahami bahwa setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda dalam memilih film horor yang bagus.
Mungkin jika Anda memberikan kriteria tertentu, seperti genre atau tahun rilis, saya dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan keinginan Anda. Terima kasih atas masukannya, saya akan berusaha memberikan jawaban yang lebih baik dan lengkap di masa depan.”
5. Kemampuan untuk menghasilkan teks dengan gaya tertentu
ChatGPT dilengkapi dengan kemampuan untuk menghasilkan teks dengan gaya tertentu, seperti gaya formal, casual, santai, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan ChatGPT untuk diadaptasi pada berbagai situasi dan konteks tertentu.
Contoh penggunaan kemampuan ChatGPT untuk menghasilkan teks dengan gaya tertentu adalah pada aplikasi penulisan artikel atau blog. Jika pengguna ingin menulis sebuah artikel dengan gaya yang santai dan informal, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang sesuai dengan gaya tersebut. Sebaliknya, jika pengguna ingin menulis sebuah artikel dengan gaya yang lebih formal, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang sesuai dengan gaya formal tersebut. Kemampuan ChatGPT dalam menghasilkan teks dengan gaya tertentu ini dapat membantu pengguna dalam menyesuaikan gaya penulisan dengan konteks dan tujuan penulisan, sehingga teks yang dihasilkan lebih tepat dan efektif dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Tolong ubah tulisan formal ini menjadi bergaya anak muda: Proyek ini saya buat ketika saya menjadi penerima beasiswa untuk gelar master di Universitas Dian Nuswantoro di Semarang pada tahun 2009. Game harus mendidik, mencerminkan local wisdom Indonesia dan tidak boleh ada kekerasan. Dalam proyek ini, saya mulai melakukan penelitian tentang chacarcter, pengaturan, lingkungan, dan plot yang paling tepat yang harus saya terapkan. Saya akhirnya memilih Macromedia Flash untuk membuat game edukasi.”
Contoh respon ChatGPT:
“Waktu itu aku lagi dapet beasiswa master di Unversitas Dian Nuswantoro di Semarang tahun 2009, dan di proyekku aku harus buat game yang gak cuma asik dimainin tapi juga bisa ngebantu edukasi dan ngerefleksikan local wisdom Indonesia. Aku juga harus pastiin kalo game-nya nggak ada unsur kekerasan. Jadi, aku mulai nge-research character, setting, lingkungan, dan plot yang paling cocok buat game-ku. Akhirnya aku putusin pake Macromedia Flash buat bikin game edukasi-ku.”
6. Kemampuan untuk menerjemahkan bahasa
ChatGPT juga dilengkapi dengan kemampuan untuk menerjemahkan bahasa. Dalam aplikasi ini, ChatGPT dapat digunakan untuk menerjemahkan bahasa asing secara otomatis, sehingga sangat berguna dalam berbagai aplikasi seperti penerjemah online dan aplikasi pengajaran bahasa asing.
Contoh penggunaan kemampuan ChatGPT untuk menerjemahkan bahasa adalah pada aplikasi penerjemah online. ChatGPT dapat menerjemahkan bahasa asing secara otomatis dan memberikan respons yang akurat dalam bahasa yang diinginkan. Misalnya, jika pengguna ingin menerjemahkan kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, ChatGPT dapat memberikan respons yang tepat dan akurat dalam bahasa Indonesia. Kemampuan ChatGPT dalam menerjemahkan bahasa ini sangat berguna bagi orang-orang yang sering melakukan komunikasi dalam bahasa asing atau belajar bahasa asing, karena dapat memudahkan proses komunikasi dan memperluas cakupan pemahaman bahasa. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Tolong terjemahkan kalimat berikut ke bahasa Inggris: Saya sedang belajar bahasa Inggris”
Contoh Respon ChatGPT:
“The sentence ‘Saya sedang belajar bahasa Inggris’ can be translated to English as ‘I am currently learning English’.”
Prompt dan respon di atas menunjukkan bagaimana ChatGPT dapat digunakan untuk menerjemahkan kalimat dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris secara otomatis. Pengguna dapat menggunakan ChatGPT untuk menerjemahkan dokumen, email, atau pesan dalam bahasa asing dengan mudah dan cepat. Hal ini dapat sangat berguna bagi mereka yang berhubungan dengan orang asing atau bekerja di bidang internasional.
7. Kemampuan untuk mengidentifikasi informasi penting dalam teks
ChatGPT memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi penting dalam teks, seperti nama, tanggal, waktu, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan ChatGPT untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang membutuhkan kemampuan mengenali informasi penting dalam sebuah teks, seperti membuat jadwal, menambahkan kontak, dan lain-lain.
Contoh penggunaan kemampuan ChatGPT untuk mengidentifikasi informasi penting dalam teks adalah ketika Anda menggunakan aplikasi kalender online. Misalnya, ketika Anda mengetikkan “Meeting dengan klien A pada hari Senin, 26 April jam 10 pagi”, ChatGPT dapat mengidentifikasi informasi penting seperti “Meeting”, “klien A”, “Senin”, “26 April”, dan “jam 10 pagi”. Kemudian, ChatGPT dapat membuat jadwal untuk Anda dengan informasi yang telah diidentifikasi tersebut. Hal ini memudahkan Anda dalam mengatur jadwal dan menghemat waktu.
Kemampuan ChatGPT dalam mengidentifikasi informasi penting dalam teks sangat berguna dalam berbagai aplikasi seperti customer service, manajemen jadwal, dan lain-lain, karena dapat membantu mempercepat pemrosesan informasi dan meningkatkan efisiensi kerja.
8. Kemampuan untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan
ChatGPT dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan dalam teks. Hal ini sangat berguna dalam aplikasi seperti editor teks dan aplikasi penulisan, sehingga pengguna dapat memperbaiki kesalahan tata bahasa dan ejaan secara otomatis. Hal ini sangat berguna dalam aplikasi seperti editor teks dan aplikasi penulisan, sehingga pengguna dapat memperbaiki kesalahan tata bahasa dan ejaan secara otomatis. Dengan kemampuan ini, pengguna tidak perlu lagi repot-repot memeriksa kesalahan tata bahasa dan ejaan secara manual, sehingga dapat menghemat waktu dan usaha dalam proses penulisan.
Contoh penggunaan kemampuan ChatGPT untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan dapat ditemukan pada aplikasi penulisan Grammarly. Grammarly menggunakan teknologi NLP yang mirip dengan ChatGPT untuk melakukan pengecekan tata bahasa dan ejaan dalam teks. Grammarly dapat menyoroti kesalahan tata bahasa dan ejaan dalam teks pengguna dan memberikan saran perbaikan secara otomatis. Hal ini sangat berguna dalam membantu pengguna meningkatkan kualitas tulisan mereka. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Perbaiki tata bahasa dari kalimat ini: I am teaches English every dai.”
Contoh respon ChatGPT:
“Perbaikan tata bahasa dari kalimat tersebut adalah:
I teach English every day.
Pada kalimat asli, terdapat kesalahan dalam pemilihan kata kerja dan penggunaan kata benda jamak. Kata “am” tidak tepat digunakan untuk subjek “I” dalam kalimat tersebut. Kata kerja yang benar untuk subjek “I” adalah “teach”. Selain itu, kata benda “teaches” pada kalimat asli juga harus diubah menjadi kata kerja “teach” karena subjek kalimat adalah “I”. Selain itu, kata “dai” seharusnya ditulis sebagai “day”.
9. Kemampuan untuk menyediakan rekomendasi dan saran
ChatGPT juga memiliki kemampuan untuk menyediakan rekomendasi dan saran berdasarkan teks yang telah dimasukkan. Misalnya, ChatGPT dapat memberikan saran dalam penulisan esai, memberikan rekomendasi dalam pencarian informasi, dan lain-lain.
Contohnya, ketika seorang pengguna memasukkan teks “Saya ingin mencari tempat makan yang baik di Jakarta”, ChatGPT dapat memberikan rekomendasi tempat makan yang terkenal dan memiliki ulasan positif di Jakarta. Beberapa aplikasi yang menawarkan produk kuliner memanfaatkan ChatGPT sehingga dapat membantu pengguna dalam menemukan tempat makan yang sesuai dengan preferensi mereka. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt:
“Menulis esay yang baik tidak perlu referensi. Cukup dari pemikiran saja. Betul tidak?”
Contoh Respon ChatGPT:
“Tidak benar. Menulis esai yang baik memerlukan bantuan dari referensi yang relevan dan dapat diandalkan. Referensi membantu menyampaikan argumen yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan, serta menunjukkan bahwa penulis telah melakukan riset dan membaca sebanyak mungkin sumber untuk mengembangkan pemikirannya.
Referensi dapat digunakan untuk menambahkan rujukan ke sumber yang mendukung argumen, memperkuat pemikiran, atau memberikan penjelasan lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Dalam beberapa kasus, referensi bahkan dapat membantu menentukan arah dan lingkup esai itu sendiri.
Karena itu, penting bagi penulis untuk mengambil waktu untuk melakukan riset dan menemukan referensi yang tepat sebelum mulai menulis esai. Penulis juga harus memastikan bahwa referensi yang digunakan terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas. Dalam hal ini, penulis harus memastikan bahwa referensi yang digunakan merupakan sumber yang dapat dipercaya dan terkini.
Dalam kesimpulannya, referensi adalah bagian penting dalam menulis esai yang baik. Referensi membantu menambahkan bukti dan dukungan untuk argumen, serta memberikan kepercayaan kepada pembaca bahwa argumen yang disampaikan didukung oleh sumber-sumber yang dapat diandalkan dan terpercaya.”
10. Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang berulang secara otomatis
Dengan menggunakan ChatGPT, pengguna dapat melakukan tugas-tugas yang berulang secara otomatis, seperti membalas email atau pesan, memproses pesanan, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghemat waktu dan tenaga. Berikut ini adalah contoh Prompt (teks perintah) dan respon dari ChatGPT.
Contoh Prompt 1: “Halo ChatGPT, bisakah kamu membantu saya untuk membalas email yang masuk setiap hari dengan pesan standar?”
Contoh respon ChatGPT: “Tentu, saya bisa membantu Anda dengan tugas tersebut. Apa isi pesan standar yang ingin Anda kirimkan setiap hari?”
Contoh Prompt 2: “Halo ChatGPT, bisakah kamu membantu saya untuk memproses pesanan yang masuk setiap hari dengan mengirimkan email konfirmasi?”
Contoh respon ChatGPT: “Ya, tentu saja. Saya bisa membantu Anda dengan tugas tersebut. Apa informasi yang harus dicantumkan dalam email konfirmasi?”
Secara keseluruhan, dunia digital telah mengalami perubahan yang sangat besar sejak munculnya perusahaan OpenAI. Perusahaan ini telah membuka pintu bagi semua orang untuk menggunakan kecerdasan buatan (AI) secara bebas. Perusahaan ini telah mengubah konstelasi digital dunia dengan menciptakan ChatGPT, program komputer berbasis teks yang menggunakan teknologi Pemrosesan Bahasa Alam (NLP) untuk meniru percakapan manusia dan memberikan respons yang realistis.
Manfaat dari ChatGPT sangatlah banyak, baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis. Program ini dapat membantu dalam berbagai aplikasi, seperti layanan pelanggan, asisten virtual, dan chatbot, berkat kemampuannya dalam memahami pertanyaan, menangkap konteks percakapan, dan merespons dengan cara yang realistis seperti manusia. Dengan demikian, penggunaan ChatGPT dapat meningkatkan cara kita berinteraksi dengan komputer dan memberikan pengalaman yang lebih mirip dengan interaksi antar manusia.
Dengan adanya teknologi ChatGPT yang semakin canggih, kita dapat melihat bahwa AI akan semakin banyak digunakan di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya secara efektif dalam kehidupan sehari-hari kita.
***
(Penulis, Dr. Mampuono, M. Kom. adalah widyaprada BBPMP Jawa Tengah, Ketum PTIC, Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas, dan penggerak literasi dengan Strategi Tali Bambuapus Giri atau implementasi literasi produktif bersama dalam pembuatan pustaka digital mandiri berbasis AI dengan memberdayakan metode Menemu Baling atau menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga.)
SUMBER BACAAN
- Abdullah, M., Madain, A., & Jararweh, Y. (2022, November). ChatGPT: Fundamentals, Applications and Social Impacts. In 2022 Ninth International Conference on Social Networks Analysis, Management and Security (SNAMS) (pp. 1-8). IEEE.
- Aydin, Ö., & Karaarslan, E. Is ChatGPT Leading Generative AI? What is Beyond Expectations?.
- Cribben, I., & Zeinali, Y. (2023). The Benefits and Limitations of ChatGPT in Business Education and Research: A Focus on Management Science, Operations Management and Data Analytics. Operations Management and Data Analytics (March 29, 2023).
- Dwivedi, Y. K., Kshetri, N., Hughes, L., Slade, E. L., Jeyaraj, A., Kar, A. K., … & Wright, R. (2023). “So what if ChatGPT wrote it?” Multidisciplinary perspectives on opportunities, challenges and implications of generative conversational AI for research, practice and policy. International Journal of Information Management, 71, 102642.
- Hai, H. N. (2023). ChatGPT: The Evolution of Natural Language Processing. Authorea Preprints.
- Haleem, A., Javaid, M., & Singh, R. P. (2022). An era of ChatGPT as a significant futuristic support tool: A study on features, abilities, and challenges. BenchCouncil transactions on benchmarks, standards and evaluations, 2(4), 100089.
- Kolides, A., Nawaz, A., Rathor, A., Beeman, D., Hashmi, M., Fatima, S., … & Jararweh, Y. (2023). Artificial intelligence foundation and pre-trained models: Fundamentals, applications, opportunities, and social impacts. Simulation Modelling Practice and Theory, 102754.
- Koubaa, A., Boulila, W., Ghouti, L., Alzahem, A., & Latif, S. (2023). Exploring ChatGPT Capabilities and Limitations: A Critical Review of the NLP Game Changer.
- Lund, B. D., Wang, T., Mannuru, N. R., Nie, B., Shimray, S., & Wang, Z. (2023). ChatGPT and a new academic reality: Artificial Intelligence‐written research papers and the ethics of the large language models in scholarly publishing. Journal of the Association for Information Science and Technology.
- Rudolph, J., Tan, S., & Tan, S. (2023). ChatGPT: Bullshit spewer or the end of traditional assessments in higher education?. Journal of Applied Learning and Teaching, 6(1).
- Shahriar, S., & Hayawi, K. (2023). Let’s have a chat! A Conversation with ChatGPT: Technology, Applications, and Limitations. arXiv preprint arXiv:2302.13817.
***
(Penulis, Dr. MRT atau Dr. Mampuono R. Tomoredjo, M. Kom. adalah widyaprada BBPMP Jawa Tengah, Ketum PTIC (Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas), dan penggerak literasi dengan Strategi Tali Bambuapus Giri atau Implementasi Literasi Produktif Bersama dalam Pembuatan Pustaka Digital Mandiri Berbasis AI dengan memberdayakan metode Menemu Baling atau menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga. Penulis juga pernah menjadi juara Guru Inovatif Asia Pasific Microsoft yang terus berbagi tentang penggunaan ICT Based Learning ). Salam Guru Melek AI!